Kudus, isknews.com – Beberapa sekolah dasar di Kabupaten Kudus memulai semester genap dengan melaksanakan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini digagas oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) sebagai langkah untuk menanamkan kebiasaan positif pada siswa. Salah satu diantara sekolah yang menerapkan program ini adalah SDN 3 Jepang.
Kepala SDN 3 Jepang, Eko Mardiana, mengungkapkan bahwa kegiatan hari pertama masuk sekolah berbeda dari biasanya. “Hari ini kami tidak mengadakan upacara, melainkan senam Anak Indonesia Hebat sesuai imbauan Mendikdasmen,” ujar Eko pada Senin, 6 Januari 2024 saat dihubungi isknews.com.
Eko menambahkan, setelah senam, siswa mengikuti sosialisasi mengenai tujuh kebiasaan yang harus dijalankan setiap hari. Kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Siswa juga mengikrarkan komitmen untuk menjalankan kebiasaan tersebut baik di sekolah maupun di rumah.
Dalam rutinitas harian di sekolah, siswa akan memulai kegiatan dengan pelafalan Pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan, senam, berdoa, dan membacakan ikrar Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. “Senam akan menjadi kegiatan rutin setiap Selasa dan Sabtu di kelas masing-masing, sedangkan pada hari Jumat akan diadakan bersama di lapangan sekolah,” jelas Eko.
Eko menilai program ini sangat bermanfaat untuk penguatan pendidikan karakter siswa. Ia berpendapat bahwa olahraga rutin dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa. “Dengan tubuh yang sehat, anak-anak akan lebih semangat dalam belajar dan tidak mudah malas,” imbuhnya. Menurutnya, kebiasaan berolahraga membantu menciptakan anak yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha, menyampaikan bahwa implementasi program ini belum dilakukan di seluruh sekolah. “Surat edaran baru akan kami susun minggu ini,” katanya.
Selain SDN 3 Jepang, sekolah lain yang telah melaksanakan senam Anak Indonesia Hebat di antaranya SDN 2 Mejobo, SDN 1 Menawan, SDN 1 Kedungdowo, SDN 1 Bakalankrapyak, SDN 1 Sidorekso, SDN 1 Mijen, SDN 3 Mijen, SDN 2 Mijen, dan SDN 1 Gamong. Program senam ini dijadwalkan berlangsung dua kali dalam seminggu di setiap sekolah.
Anggun berharap program ini dapat diterapkan secara merata di seluruh sekolah dasar di Kudus, sehingga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan karakter siswa. (AS/YM)
