Selain ekuinoks, hari ini Anda juga berkesempatan menemukan bintang Regulus yang berada di dekat Bulan Cembung. Tak jauh dari mereka berdua, Anda juga dapat menemukan Planet Jupiter. Penasaran? Berikut kami akan jelaskan.
Bintang Regulus adalah bintang paling terang di rasi bintang Leo dan termasuk bintang yang terang dengan cahaya kebiruan di langit malam. Bintang ini berada pada jarak 77,5 tahun cahaya dari Bumi. Regulus merupakan sistem multi bintang yang terdiri dari empat bintang yang tergabung dalam dua pasang bintang.
Sebagaimana yang disebukan oleh Astronomy via twitter mengatakan bahwa Regulus A terdiri dari bintang biru keputihan dan pasangannya yang belum diamati, berkemungkinan adalah bintang katai putih (white dwarf). Di depan Regulus A terdapat pasangannya yang terdiri dari Regulus B dan Regulus C, yang merupakan bintang redup. Namun diamati dari Bumi, Regulus nampak hanya seperti satu bintang tunggal.
Malam ini, 20 Maret 2016, Regulus hanya akan terpisah sekitar 2,5° dari Bulan yang sudah memasuki fase Bulan Cembung Awal (Waxing Gibbous) sekitar 92%. Kedudukan Regulus persis seperti pada gambar peta langit di atas, ia akan terletak di sisi Timur Bulan.
Di Indonesia, Anda dapat mengamati konjungsi Bulan dengan Regulus ini tepat setelah Matahari terbenam, ketika langit sudah berangsur-angsur gelap, sehingga bintang-bintang mulai jelas terlihat, termasuk Regulus. Bulan akan mencapai magnitudo -12 sementara bintang Regulus akan mencapai magnitudo +1,3. Keduanya dapat diamati dengan mata telanjang di rasi bintang Leo.
Regulus faktanya memang berada di garis ekliptika, dan mengalami okultasi reguler dengan Bulan. Okultasi dengan Merkurius dan Venus juga dapat terjadi tetapi jarang. Okultasi Regulus oleh planet Venus terjadi pada 7 Juli 1959, dan okultasi berikutnya diprediksikan pada tanggal 1 Oktober 2044. Matahari mencapai titik terdekat dengan Regulus sekitar tanggal 23Agustus setiap tahun.
Okultasi sendiri hampir sama seperti gerhana. Bedanya, saat okultasi, benda langit yang lebih besarlah yang menutupi benda langit yang lebih kecil. Contohnya adalah ketika Bulan melintasi Regulus sehingga menghalangi Regulus dari pandangan pengamat di Bumi. Tapi sayangnya, malam ini yang terjadi hanya konjungsi, Bulan dan Regulus hanya nampak bersebelahan.
Regulus memiliki massa 3,5 kali Matahari dan merupakan bintang dengan usia muda, yaitu sekitar beberapa ratus juta tahun. Bintang ini berputar sangat cepat, sekitar 15,9 jam, yang menyebabkan perubahan warna yang sangat cepat.
Pastikan langit cerah saat melakukan pengamatan. Mengamati di wilayah yang jauh dari perkotaan lebih disarankan karena Anda akan melihat lebih banyak bintang. Anda juga dapat menemukan Planet Jupiter yang nampak bagai bintang kuning keemasan beberapa derajat di arah Timur Bulan persis seperti pada gambar peta langit di atas.