Selokan Jl KHR Asnawi Mampet dan Limpas, Saat Dibongkar Ternyata Disumbati 3 Karung Sampah

oleh -2,197 kali dibaca
Drainase Jalan KHR Asnawi Kudus seringkali dikeluhkan mampet dan limpas, saat dibongkar oleh Dinas PUPR ternyata disumbati oleh tiga karung sampah yang diduga dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, Senin 26/01/2024 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Menindaklanjuti aduan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kudus, terkait rusaknya trotoar dan dugaan tersumbatnya aliran air di drainase yang melintas di depan sekolahnya yakni di Jalan KHR Asnawi turut Desa Damaran, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Arief Budi Siswanto segera memerintahkan sejumlah staf dan pekerja untuk menangani keluhan atas warga sekitar terkait trotoar drainase yang pada sejumlah titik kondisinya terlihat longsor dan membahayakan.

Ternyata pada saat dilakukan pembongkaran, drainase yang menjadi penampungan laju air dan pengendali banjir kala hujan dengan intensitas tinggi di kawasan perempatan Jember dan sekitarnya ditemukan 3 karung besar sampah kulit sabut kelapa yang menurut Arief, ada dugaan sengaja dibuang kedalam selokan tersebut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Ali Zamroni menceritakan yang pertama kali mengeluhkan kondisi trotoar dan selokan tepat didepan pintu masuk gerbang sekolahnya mengatakan, keadaan trotoar kemarin terlihat membahayakan. Sebab itu kami merasa perlu menyampaikan ini kepada dinas terkait.

“Pertama yang kami laporkan soal kondisi trotoar yang sudah tak lagi layak dilalui pejalan kaki namun juga membahayakan anak-anak sekolah yang melintasi saat mau masuk ke gerbang sekolah. Belum lagi saat hujan aliran air yang melintas dibawah trotoar ini seringkali mampet dan melimpas hingga jalan dan halaman sekolahnya,” terang Ali Zamroni, Senin (26/02/2024).

Tidak butuh waktu lama, tadi para pekerja yang didatangkan oleh Dinas PUPR Kudus langsung datang melihat kondisi trotoar dan langsung membuka pintu drainase yang ada di trotoar untuk melihat keadaan sebenarnya.

“Ketika dibuka tadi, ada sampah-sampah plastik, dan yang paling mengagetkan itu ternyata ada tiga karung sampah sabut kelapa, yang dalam kondisi terikat, menjadi penyebab tersumbatnya aliran drainase di kawasan tersebut,” ungkap Ali, Senin (26/02/2024).

Dengan banyaknya sampah di dalam saluran, Ali menilai itu menjadi alasan kerapnya banjir terjadi di sekolahnya.

“Sebelumnya kalau banjir pasti cepat surut, tapi sekarang, hujan sebentar saja langsung banjir dan surutnya lama,” ungkapnya.

Ali pun tidak tahu pasti kapan terakhir kali saluran drainase di depan SMP Muhammadiyah 1 Kudus dinormalisasi. Sebab itu, pihaknya berharap dinas terkait segera menormalisasi saluran air.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto membenarkan bahwa memang ada tiga karung sabut kelapa muda yang ditemukan di dalam drainase depan SMP Muhammadiyah 1 Kudus.

Peristiwa itu dikatakan Arief menjadi penyebab aliran air dalam drainase dari arah Utara ke Selatan menuju Jember tersumbat. Tersumbatnya aliran itu pun memperparah genangan air yang ada di perempatan Jember ketika hujan tiba.

“Karena kondisi meterial sampah berupa sabut kelapa muda yang dikemas dalam karung, kami berusaha memberikan sosialisasi kepada para penjual kelapa muda di sepanjang jalan KHR Asnawi yang menempati di atas saluran drainase kota,” kata Arief.

“Apabila nanti terjadi pengulangan permasalahan, dalam artian membuang sampah yang materialnya sama, maka akan kami tertibkan semua pedagang kelapa muda yang ada di situ, kami tertibkan untuk tidak berjualan di atas drainase kami,” jelas Arief melanjutkan.

Dengan ditemukannya sampah-sampah yang menyumbat aliran drainase ini, Arief mengungkapkan bahwa Dinas PUPR berencana melakukan pembersihan drainase sepanjang 2 kilometer tersebut dengan menggunakan anggaran rutin yang ada.

“Harapan saya, masyarakat kami himbau untuk tidak membuat sampah di drainase kota, karena akan memperparah dan memperburuk sistem drainase kota,” pinta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus tersebut. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.