September 2020, Kudus Alami Deflasi 0,08 Persen

oleh -934 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Pada bulan September 2020 di Kabupaten Kudus terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,8.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus Rahmadi Agus Santosa menjelaskan, Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 0,54 persen; kemudian kelompok Pendidikan sebesar 0,05 persen; dan kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,03 persen.

“Sementara kelompok lainnya mengalami inflasi atau peningkatan indeks harga konsumen,” jelas Rahmadi dalam siaran persnya.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi atau peningkatan indeks  yaitu Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/ Restoran sebesar 0,38 persen, Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,17 persen, Kelompok Rekreasi, Budaya dan Olahraga sebesar 0,15 persen,

Kemudian kelompok Perlengkapan, Peralatan, Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,13 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga 0,08 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,04 persen, dan Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,03 persen serta Kelompok Transportasi sebesar 0,01 persen.

5 Komoditas penyebab utama deflasi di Kota Kudus September 2020, lanjut Rahmadi, adalah turunnya harga komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, tomat, udang basah, dan semangka. 5 Komoditas penyebab inflasi adalah naiknya harga bawang putih, sawi hijau, teh, minyak goreng, dan kopi.

Tingkat inflasi tahun kalender September 2020 sebesar 0,41 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2020 terhadap September 2019) sebesar 1,14 persen.

Nasional pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. Dengan indeks perubahan harga menjadi 104,85. Jawa Tengah pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, dengan indeks perubahan harga sebesar 104,66.

Inflasi di Jawa Tengah terjadi di dua kota inflasi, yaitu Kota Semarang 0,07 persen dan Kota Surakarta 0,09 persen. Dan deflasi di Jwa Tengah terjadi di empat kota inflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,03 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,04 persen; Kota Tegal sebesar 0,06 persen; dan Kota Kudus sebesar 0,08 persen. (AJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :