Kudus, isknews.com – Peringatan delapan tahun berdirinya Qudsiyyah Putri menjadi momentum spesial yang dirayakan dengan beragam acara meriah. Mengusung tema “Merawat Taji Ulama Putri untuk Kokohnya Negeri”, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen lembaga dalam mencetak ulama perempuan yang berperan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Panitia Sewindu Qudsiyyah Putri, Noor Aflah, menjelaskan bahwa peringatan ini merupakan wujud rasa syukur atas perjalanan Qudsiyyah Putri sejak didirikan pada 2016. “Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang tahadduts binnikmah atas nikmat kelancaran dalam mengelola pendidikan berbasis salaf untuk santriwati, serta menunjukkan eksistensi dan prestasi lembaga kepada masyarakat,” ujarnya.
Agenda Peringatan Sewindu
Peringatan sewindu Qudsiyyah Putri dimulai dengan Doa Rasul dan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani pada Kamis (28/11/2024) malam di halaman Qudsiyyah Putri, Singocandi. Acara ini menjadi pembuka sekaligus soft launching rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama beberapa bulan.
Pada Jumat (29/11/2024), digelar Ziarah Muassis ke makam pendiri Qudsiyyah, alm. KH. M. Sya’roni Ahmadi dan alm. KH. EM Nadjib Hassan. Kegiatan ini melibatkan 800 santriwati yang berjalan kaki dari Qudsiyyah Putri ke lokasi makam di Pagongan dan Sedio Luhur.
Selain itu, Qudsiyyah Putri juga menggelar Khataman Santri dan Alumni di makam KHR Asnawi, Komplek Makam Sunan Kudus. Santri membaca Al-Qur’an bin-nadhor hingga khatam, dengan ribuan peserta dari santri hingga alumni yang turut hadir.
Halaqoh dan Roadshow Alumni
Puncak acara akan diisi dengan Halaqoh Turots dan Seminar KHR Asnawi, yang membedah karya-karya ulama besar ini pada Rabu (25/12/2024) di Majlis Gusjigang, Kudus. Narasumber utama adalah Ginanjar Sya’ban dari PBNU, yang akan menggali keilmuan mendalam dari karya KHR Asnawi.
Rangkaian peringatan ini juga akan dimeriahkan dengan Roadshow IKAQ Wilayah, yang dimulai dari Soloraya pada 7 Desember 2024 dan berlanjut ke berbagai daerah hingga Maret 2025. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan promosi pendidikan Qudsiyyah Putri, sekaligus memupuk kebanggaan para alumni terhadap almamaternya.
Komitmen Melahirkan Ulama Perempuan
Noor Aflah menegaskan, kegiatan ini juga bertujuan menyiapkan kader ulama perempuan secara terlembaga dan sistematis. “Kami ingin santriwati Qudsiyyah Putri mampu berkontribusi di berbagai sektor, baik dalam dakwah, pendidikan, maupun bidang-bidang strategis lainnya untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.
Dengan peringatan sewindu ini, Qudsiyyah Putri menunjukkan komitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun generasi ulama perempuan yang berkualitas, berkarakter, dan siap menjaga keutuhan NKRI. (AS/YM)
