Kudus, isknews.com – Kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain, Jamaluddin Kamal, menjelaskan adanya International Academic Program (IAP) di sekolahnya sejak 2017 lalu sebagai bagian dari misi pendidikan yang berorientasi global.
Program ini dirancang untuk memperkaya wawasan dan pengalaman lintas budaya siswa dalam era globalisasi yang semakin pesat.
“Dalam era globalisasi yang semakin pesat, keterbukaan terhadap dunia luar menjadi kunci utama dalam membentuk generasi masa depan yang kompeten. SD Muhammadiyah Birrul Walidain memahami bahwa wawasan global dan pengalaman internasional adalah fondasi penting bagi perkembangan karakter dan kemampuan siswa,” ujar Jamaluddin Kamal.
Melalui program IAP 2024, para siswa, yang dikenal sebagai Laskar BW, akan diajak mengunjungi dua negara terdepan di Asia Tenggara pada 4 November 2024, yakni Singapura dan Malaysia, untuk belajar langsung dari lingkungan internasional.
Tahun ini merupakan kali kedua keberangkatan siswa, sementara keberangkatan pertama sudah dilaksanakan pada tahun 2017 semenjak program itu diluncurkan.
Program ini akan menggabungkan unsur pendidikan, budaya, dan inovasi. Singapura, dengan kemajuan teknologinya, dan Malaysia, yang kaya akan keberagaman budaya, dipilih sebagai tujuan pembelajaran yang ideal bagi Laskar BW. Kunjungan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga akan memperkaya pemahaman siswa tentang budaya, norma, dan nilai-nilai global.
“Program ini akan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan problem-solving, serta adaptasi terhadap perubahan dunia yang cepat,” tambah Jamaluddin.
Dalam jangka panjang, program ini dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0, dengan tujuan agar mereka menjadi generasi yang siap beradaptasi dan bersaing di kancah internasional. Selain Asia Tenggara, sekolah juga tengah merancang kunjungan ke negara-negara lain seperti Jepang, Eropa, dan Makkah.
“Harapan kami, keikutsertaan siswa dalam IAP 2024 ini dapat menjadi momentum penting dalam membentuk generasi muda yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global,” ungkap Jamaluddin.
Selain memberikan kesempatan untuk berdialog dengan siswa dari negara lain dan berpartisipasi dalam kegiatan akademis lintas budaya, IAP 2024 diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai toleransi, kerja sama, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap keberagaman budaya.
Jamaluddin berharap dukungan dari seluruh pihak agar program ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat besar bagi para siswa.
“Melalui IAP 2024, kami berharap Laskar BW bisa menjadi generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global dengan optimisme, keberanian, dan kebijaksanaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya. (AS/YM)