Kudus, isknews.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) BISMA (Bisnis dan Start-up Mahasiswa) lolos pendanaan kegiatan PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) oleh Kemdikbud. UKM BISMA menciptakan Smart Greenhouse sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di kawasan gunung muria terutama Desa Japan.
Ketua PPK Ormawa, Firza Maulana Firdaus memaparkan, Smart Greenhouse atau rumah kaca pintar merupakan fasilitas pertanian yang memanfaatkan teknologi canggih untuk menciptakan lingkungan yang dapat terkontrol secara optimal bagi pertumbuhan tanaman.
“Di Desa Japan terdapat beberapa komunitas yang terbentuk, salah satunya yaitu komunitas Ibu PKK. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2018 dengan jumlah anggota 50 orang,” jelas mahasiswa Teknik Elektro tersebut.
Dari keterangan ketua PKK setempat, sambungnya, terdapat 75 persen anggota dari PKK yang memanfaatkan lahan di pekarangan rumah sebagai tempat berkebun. Salah satunya menanam tanaman obat yang digunakan sebagai kebutuhan pribadi.
“Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan program PPK Ormawa UKM BISMA menciptakan Smart Greenhouse terletak di samping balai Desa Japan. Tepatnya di dalam rumah kaca pintar tersebut kami menanami beberapa jenis tanaman obat untuk dibudidyakan secara terkontrol, yaitu meliputi tanaman (parijoto, kumis kucing, jahe, kencur, daun mint, lengkuas, strawberry, lidah buaya),” terangnya.
Beberapa tampilan fitur Smart Greenhouse sudah diterapkan di Desa Japan. Antara lain, fitur penyiraman yang terjaga secara otomatis, dengan pengaturan yang bisa diubah-ubah sesuai jam untuk penyiraman untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
“Proses penyiraman juga di sesuaikan pada tempat tanaman hal itu mampu mengoptimalkan air mampu diserap akar dengan baik,” sambungnya.
Untuk lampu UV, lanjut Firza, pemberian lampu uv dapat menggantikan fungsi penyinaran yang diberikan sinar matahari. Jika tempat untuk tanaman ternaungi oleh matahari atau terjadi musim hujan yang terus menerus, maka dapat terbantu oleh pemberian lampu UV.
“Pemasangan lampu UV tentunya harus sesuai titik koordinat supaya semua tanaman yang berada didalam Smart Greenhouse mendapatkan pancaran sinar tersebut,” tegas Wakil Ketua UKM BISMA tersebut.
Selanjutnya, fitur pemanfaatan lahan atau peletakkan tanaman, dengan memberikan tata letak terhadap tanaman sesuai lahan yang berada dalam Smart Greenhouse juga memberikan dampak dalam pengolahan lahan minim untuk budidaya tanaman. Infrastruktur tersebut mampu mendapatkan daya tarik tersendiri.
Berikutnya, penambahan paranet, salah satunya hal yang ada untuk membangun Smart Greenhouse adalah pemberian paranet sebagai penutup dan sirkulasi udara didalam Smart Greenhouse. Pemberian paranet juga mampu untuk mengurangi dan mencegah adanya serangga, hama untuk masuk.
Dengan adanya tempat Smart Greenhouse tersebut kami Tim PPK Ormawa UKM BISMA mengedukasi masyarakat sekitar, khususnya untuk mitra ibu-ibu PKK. Edukasi yang diberikan kepada mitra yaitu bagaimana cara menanam dan perawatan menggunakan teknologi di Smart Greenhouse.
“Termasuk cara memanfaatkan tanaman tersebut, hingga harapan kami sampai dengan akhir program yaitu masyarakat sekitar maupun mitra kami dapat menghasilkan produk serta memasarkan produk hasil tanaman dari Smart Greenhouse,” pungkasnya. (AS/YM)