Kudus, isknews.com – SMK Muhammadiyah Pondok Pesantren (Ponpes) Kudus yang berlokasi di Jalan Kudus–Pati Km 14, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, menggelar School Fair 2025 selama dua hari.
Kegiatan ini menjadi ajang pengenalan dunia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kepada siswa SMP dan MTs di wilayah sekitar.
Kepala SMK Muhammadiyah Ponpes Kudus, Salim, melalui Koordinator Lapangan (Korlap) School Fair 2025, Ryan Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inovasi baru dalam strategi sosialisasi sekolah kepada calon peserta didik.
“Selama dua hari ini kami mengadakan School Fair dengan mengundang SMP dan MTs terdekat untuk datang langsung ke sekolah. Biasanya kami melakukan sosialisasi dengan mendatangi sekolah, tetapi sekarang justru kami mengundang mereka agar bisa melihat langsung fasilitas yang kami miliki,” ujar Ryan.
Menurutnya, konsep tersebut memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenal dunia SMK secara nyata. Para siswa tidak hanya mendapatkan penjelasan, tetapi juga bisa mencoba langsung berbagai fasilitas praktik.
“Anak-anak bisa melihat tools, laboratorium, dan mencoba langsung praktik di masing-masing jurusan. Dengan begitu mereka punya gambaran bahwa SMK itu mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja,” jelasnya.
Dari pantauan media ini, pada hari pertama pelaksanaan School Fair 2025 terlihat ratusan siswa berseragam putih-biru dari sejumlah SMP antusias mengunjungi berbagai workshop dan stan jurusan yang ditampilkan di arena kegiatan.
Pada hari kedua, sesi pagi diikuti oleh SMP Negeri 170, sementara sesi siang dijadwalkan diikuti oleh tiga MTs di sekitar sekolah, yakni MTs Yawul Ulum, MTs Miftahuda, dan MTs dari Desa Wangonrejo.
Dalam School Fair tersebut, SMK Muhammadiyah Ponpes Kudus memperkenalkan tiga jurusan yang dimiliki, yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Sepeda Motor (TSM), serta jurusan terbaru Teknik Bodi dan Kendaraan Ringan (TBKR).
Ryan menjelaskan, TSM masih menjadi jurusan unggulan karena tingginya minat generasi muda terhadap dunia otomotif dan modifikasi. Namun demikian, TKJ dan TBKR juga terus mengalami peningkatan peminat seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.
Selain pameran jurusan dan workshop, di arena School Fair juga digelar panggung pentas seni (pensi) serta bazar siswa.
Bazar tersebut menampilkan aneka kuliner, produk kewirausahaan, serta pameran hasil karya siswa dari berbagai jurusan, sehingga menambah daya tarik kegiatan.
Ryan menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap SMK Muhammadiyah Ponpes Kudus terbilang tinggi. Hal tersebut didukung oleh rekam jejak lulusan yang banyak terserap langsung di dunia kerja, bahkan hingga ke luar negeri.
“Alhamdulillah, minggu kemarin satu alumni kami dari jurusan TKJ sudah diberangkatkan untuk bekerja di Jepang. Ini bukan program magang, tetapi langsung bekerja,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah telah menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi untuk program penempatan kerja ke Jepang. Pada 19 Desember mendatang, SMK Muhammadiyah Ponpes Kudus juga akan menggelar sosialisasi bersama PT Djarum bagi orang tua siswa kelas XII yang berminat mengikuti program tersebut.
“Kapasitas keberangkatan menyesuaikan kompetensi. Jika yang memenuhi kualifikasi banyak, maka akan diberangkatkan banyak,” tegasnya.
Melalui School Fair 2025, SMK Muhammadiyah Ponpes Kudus berharap dapat menjaring lebih banyak calon peserta didik baru sekaligus memperkenalkan potensi, fasilitas, dan produk unggulan sekolah kepada SMP dan MTs di wilayah Jekulo dan sekitarnya. (YM/YM)






