Kudus, isknews.com – Hari raya qurban membawa berkah tersendiri bagi sebagian besar keluarga Indonesia, betapa tidak pada hari-hari disekitar hari raya tersebut, konsumsi daging bagi rumah tangga meningkat, akibat pada hari-hari tersebut banyak kiriman daging qurban dari kolega dan tetangga, bahkan kita sendiripun bias jadi pada hari itu sedang melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Sehingga stok daging di dapur kita pada hari-hari tersebut berlebih.
Untuk membuat variasi dari daging yang akan dimasak, juga agar daging bisa diolah menjadi masakan yang lebih awet untuk disimpan, banyak ibu-ibu kemudian menggilingkan dagingnya ke tempat penggilingan daging yang ada di pasar-pasar, seperti halnya Dewi (34) ibu rumah tangga dari Mlati Kidul ini ” kebetulan tahun ini banyak panitia qurban yang kirimi saya daging, saya sampai kewalahan makanya ini sebagian saya bawa 3 kg daging, dengan maksud mau saya giling untuk nanti saya buat galantine, biar ada variasinya”. jelas ibu yang katanya hobi masak ini.
Daging-daging tersebut ternyata nantinya akan mereka jadikan berbagai masakan olahan daging, yang paling lazim adalah menjadikannya gelondong bakso, galantine ataupun printil, dan para tukang penggiling daging itu pun sudah tahu jenis dan metode gilingan seperti apa ketika menyebut jenis olahan daging yang kita inginkan, sebut saja gelondong bakso, maka gilingan akan dilakukan jauh lebih halus dibanding printil atau galantine, begitu juga dengan bumbunya.
Nampak suasana pasar kliwon Lebih ramai dari biasanya, banyaknya ibu-ibu yang mengantre adalah suasana yang terlihat di tempat penggilingan daging di Pasar Kliwon, Kudus (27/9). Setelah sebelumnya membeli bumbu rempah yang di beli di kios sebelah penggilingan daging, bumbu tersebut nantinya akan di racik dan digiling bersamaan dengan daging yang dibawanya, Dari pengamatan media ini rata-rata ibu-ibu tersebut membawa daging 2 hingga 5 kg pada tas plastic yang di jinjingnya, Pada hari biasanya, tempat penggilingan daging ini hanya dikunjungi oleh pembuat bakso atau daging olahan lainnya. Untuk 1 kg daging, mereka hanya perlu membayar Rp 5.000 saja. Berkah Iduladha juga dirasakan para pengepul kulit hewan. Dalam beberapa hari terakhir paska Idul Adha, kios di kawasan Pasar Kliwon Kudus ini tak pernah sepi.(YM)