Kudus, isknews.com – Pemkab Kudus berkomitmen untuk meraih penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) pada tahun 2023 ini.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus, Hartopo usai memimpin Rapat Koordinasi Kabupaten Kota Sehat yang digelar di Command Center Pendapa Kudus (31/7/2023).
Hartopo menyebut, Untuk menjadi kabupaten/kota sehat, kata dia, Kabupaten Kudus memang harus kerja keras memenuhi sembilan indikator penilaian, meliputi tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan pemukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan,
Indikator lainnya, terkait tatanan perkantoran perindustrian, tatanan perlindungan sosial, dan tatanan pencegahan dan penanganan bencana.
Hartopo dalam arahannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi tersebut sangat penting untuk membuat komitmen bersama dalam rangka mengawal pemenuhan kabupaten sehat bisa terprogram semua dengan maskimal.
“Kami harapkan kerjasama dan sinergitas semua penanggungjawab tatanan untuk memastikan tatanan terproses dengan baik sehingga bisa meraih penghargaan KKS tahun ini,” harap Hartopo.
“Memang masih ada beberapa indikator yang harus diperbaiki di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi. Kami masih mendapatkan kesempatan memperbaiki selama dua hari,” sambungnya.
Berdasarkan hasil koreksi dari tim verifikator, kata dia, perbaikan yang harus segera dilakukan, yakni terkait rambu lalu lintas jalan raya, penurunan tingkat kematian ibu dan anak, inovasi di bidang pariwisata serta kasus perkawinan dini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kudus Revlisianto Subekti
menjelaskan, Penghargaan kabupaten/kota sehat (Swasti Saba) merupakan penghargaan yang diserahkan kepada kabupaten/kota yang memenuhi kriteria sehat dengan tiga tingkatan yakni Papada, Wiwerda dan Wistara.
Dari sembilan tatanan yang dinilai lengkap terkait kebencanaan yang berhasil dipenuhi semua persyaratannya oleh BPBD Kudus, sedangkan tatanan lainnya masih ada koreksi dan harus dilengkapi.
Meskipun begitu, pihaknya optimistis dan berkomitmen, Kudus tahun ini bisa meraih predikat kabupaten/kota sehat, karena berdasarkan verifikasi mandiri sudah mencapai angka 79 lebih, sehingga bisa mendapatkan predikat kota sehat dengan tingkatan Swasti Saba Papada.
“Kalaupun koreksi dan kekurangan bisa dipenuhi semua, maka harapan kami bisa mencapai ke tingkatan lebih tinggi lagi, yakni Swasti Saba Wiwerda,” pungkasnya. (AS/YM)
