Pati, ISKNEWS.COM – Meski telah diberlakukan larangan parkir kendaraan di sisi barat sepanjang jalan Dr Soetomo, Pati, namun nampaknya masih banyak pengendara dan juru parkir yang tidak mengindahkan aturan tersebut. Dampaknya kemacetan di area padat pertokaan tersebut kerap terjadi.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati harus kerja ekstra untuk mengatasi masalah itu, dengan menugaskan anggotanya untuk stanby di lokasi guna melakukan pengawasan.
Sayangnya para pengendara dan juru parkir hanya tertib jika ada petugas saja, begitu tidak ada petugas kondisi parkir yang semrawut pun kembali terjadi.
Selain melanggar aturan parkir di sisi barat, banyak juga kendaraan yang berhenti seenaknya untuk bongkar muat barang di depan dan swalayan yang ada di jalan tersebut.
“Sebenarnya kami sudah berupaya untuk mengatasi masalah ini, namun sayangnya kesadaran dari masyarakat masih kurang, mereka bisa tertib ketika ada petugas saja. Begitu ditinggal, mereka kembali melanggar,” keluh Kadishub Kabupaten Pati, Sudarlan.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Sudarlan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas bagi sopir yang kedapatan melanggar aturan.
“Kami akan menindak pengendara yang melanggar area parker dan akan melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen kelengkapan ijin bagi mobil-mobil angkutan barang, termasuk ijin masuk kota. Dengan demikian kendaraan yang tidak dilengkapi ijin langsung kita tindak, dan kita beri sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Sudarlan.
Masih menurut Sudarlan, yang menjadi kendala adalah mobil muatan yang bongkar muat di area larangan parkir tersebut telah memiliki dokumen ijin yang lengkap termasuk surat ijin masuk kota yang di keluarkan oleh DPMPTSP. Karenan itu dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Satlantas dan DPMPTSP berkaitan dengan hal tersebut.
“Kita tentu berharap agar semua pihak ikut memberikan dukungan untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Karena untuk mengurai kemacetan di jalan Dr Soetomo ini bukan semata-mata tugas dari petugas saja, namun kesadaran dari masyarakat juga dibutuhkan,” tandas Kadishub Pati. (IN/WH)
