Kudus, isknews.com – Surat Edaran (SE) terkait penarikan iuran bagi peserta Pra Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) kabupaten tahun 2023 telah dicabut oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMA sederajat di Kabupaten Kudus. Selain itu pihaknya mengembalikan uang kontribusi untuk Pra POPDA yang sudah masuk.
“Kita sudah tarik SE terkait kontribusi iuran peserta pra POPDA, sekaligus mengembalikan uang yang sudah masuk,” ujar Ketua MGMP PJOK SMA, Sumitro dalam jumpa persnya di kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Selasa (21/2/2023).
Sumitro menjelaskan, sebelumnya di tiga cabang olahraga terdiri dari basket, voli, dan sepak bola memang ada iuran. Sebab, jumlah peserta membeludak sehingga membutuhkan biaya operasional tambahan.
Pihaknya menjelaskan, jumlah tim yang ikut serta di tiap-tiap cabang olahraga tergolong banyak.
Tim basket putra SMA yang ikut serta ada 13 tim, sedangkan tim basket putri ada 8 tim. Lalu ada tim sepak bola SMA sebanyak 10 tim, voli putra sebanyak 20 tim, dan voli putri sebanyak 12 tim.
Besaran kontribusi iuran untuk cabang olahraga basket yakni Rp350 ribu per tim untuk tim putra dan Rp350 ribu per tim untuk putri. Sedangkan untuk cabang olahraga voli dan sepak bola tidak disebutkan besarannya.
Sementara terkait pendanaan untuk pelaksanaan Pra POPDA, lanjut Sumitro, akan di cover oleh Disdikpora Kudus, tidak ada lagi penarikan kontribusi iuran dari peserta POPDA Kabupaten Kudus. “Semua kegiatan pra POPDA biayanya akan di-cover sama dinas (Disdikpora Kudus),” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Olahraga pada Disdikpora Kudus, Widhoro Heriyanto menegaskan bahwa pihaknya (Disdikpora) dalam penyelenggaraan POPDA tidak pernah ada instruksi terkait penarikan iuran bagi peserta lomba.
“Dari kami (Disdikpora) penyelenggara POPDA, awal rapat kita sampaikan tidak ada penarikan, tahun sebelumnya juga tidak ada penarikan iuran,” tegasnya. (AS/YM)