Survei Minat Baca, Konsultan Perpusnas Lakukan Kunjungan Malam ke Perpusda Kudus

oleh -1,078 kali dibaca
Kunjungan malam yang dilakukan Konsultan Perpustakaan Nasional, Kamis (13-09-2019). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Guna melakukan survei minat baca masyarakat Indonesia, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui Konsultannya, Nur Wibowo melakukan kunjungan ke sejumlah perpustakaan penerima hibah buku di Kabupaten Kudus, Kamis (13-09-2018).

Ditemui saat melihat aktivitas kunjungan malam di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kudus, Nur Wibowo menjelaskan maksud kunjungan yang pihaknya lakukan adalah untuk melakukan evaluasi dan kajian hibah buku yang dilakukan Perpusnas dengan peningkatan minat baca masyarakat di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga ingin mengkaji bantuan hibah yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan masyarakat atau tidak.

“Lokasi survei ini dipilih secara acak oleh Perpusnas yang melingkupi beberapa kota di 33 Provinsi di Indonesia. Untuk provinsi Jawa Tengah, kebetulan yang terpilih adalah Kudus, Demak dan Semarang,” katanya.

Adapun perpustakaan yang menjadi lokasi kunjungan dari Konsultan Perpusnas tersebut adalah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kudus dan IAIN Sunan Kudus yang dalam tiga tahun terakhir menjadi penerima hibah buku dari Perpusnas.

“Sebenarnya, di Kudus ada tiga lokasi, tambah satu lagi di Lapas. Tetapi setelah saya survei kesana ternyata tidak ada barangnya. Katanya waktu itu hibah diberikan diakhir tahun, sehingga hibah buku yang diberikan Perpusnas ditolak dan dikembalikan. Jadinya, hari ini kami melakukan survei di dua titik,” paparnya.

Seharian melakukan survei ke pengunjung dan pengelola perpustakaan di Kudus, Nur Wibowo menyimpulkan secara umum layanan di perpustakaan Kudus sudah bagus. Akan tetapi untuk koleksi buku yang dimiliki perlu adanya penyempurnaan.

“Seperti di perpustakaan IAIN Kudus, yang melakukan sistem integrasi dengan perpustakaan dari Perguruan Tinggi lain maupun perpustakaan di sejumlah daerah. Trobosan ini saya rasa sangat bagus. Dengan sistem tersebut, mahasiswa dengan mudah mendapatkan buku refrensi,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan kuesioner terkait koleksi perpustakaan dan kajian bantuan dari Perpusnas, ke sejumlah pengunjung yang ditemui. Dia mengungkapkan layanan yang diberikan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kudus sudah bagus. Salah satunya adalah progam jam kunjungan malam.

“Untuk progam e-library harus ditingkatkan sosialiasi dan jumlah koleksi e-booknya. Saya berharap kedepannya masyarakat dapat tergerak hatinya membantu penyempurnaan koleksi dengan menyumbangakan buku ke perpustakaan. Apalagi jika perusahaan-perusahaan di Kudus mau hibah buku melalui progam CSR, saya rasa akan lebih bagus,” tuturnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kudus, Masyudi, mengatakan dalam seminggu ada sekitar 750-850 orang yang berkunjung ke perpustakaan daerah. Dengan fasilitas yang nyaman dan layanan yang baik, pihaknya berharap animo masyarakat untuk berkujung ke perpustakaan semakin meningkat.

“Saat ini, kami tengah mencoba mengaktifkan perpustakaan yang ada di Desa dan Sekolah. Beberapa Sekolah dan Desa telah bekerjasama dengan kami untuk dilakukan pembinaan. Selain itu, progam perpustakaan keliling juga masih aktif menyambangi sekolah-sekolah, Lapas, Panti Asuhan dan kegiatan Car Free Day untuk mengajak masyarakat gemar membaca,” jelasnya.

Terkait kunjungan yang dilakukan Konsultan Perpusnas, Masyudi mengaku hibah buku yang diberikan Perpusnas pada tahun 2016 berpengaruh dengan peningkatan minat baca masyarakat Kudus. “Buku-buku hibah dari Perpusnas bagus, sehingga masyarakat pada suka berkunjung ke sini,” tutupnya. (NNC/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :