Talud Sungai Dawe Di Desa Ngembal Rejo Yang Retak, Masih Dalam Masa Perawatan

oleh -1,003 kali dibaca


KUDUS, isknews.com – Talud Sungai Dawe, pada aliran atau ruas yang masuk Wilayah Desa Ngembal Rejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, yang retak, masih dalam masa perawatan, dan itu menjadi tanggung jawab pihak rekanan yang mengerjakan proyek, yang pengadaanya oleh Bidang Pengairan, Dinas Bina Marga Pengairan Energi Sumber Daya Mineral (BPESDM) Kabupaten Kudus itu.

Kasie Pembangunan Sumber Daya Alam (PSDA), Dinas Bina Marga Pengairan Energi Sumber Daya Mineral (BPESDM) Kabupaten Kudus, Hari Wibowo, yang dihubungi isknews.com, Senin (4/1), membenarkan hal itu. Menurut dia, masa perawatan untuk proyek yang anggarannya di atas Rp 5 miliar, sesuai peraturan yang berlaku, adalah selama enam bulan. Hal itu untuk memberikan waktu bagi pihak rekanan pelaksana proyek yang bersangkutan, untuk memperbaiki jika ada kerusakan, dan menambahi kekurangan-kekurangan pada proyek yang bersangkutan. “Untuk proyek yang beayanya lebih besar, masa pemeliharaan itu bahkan bisa sampai satu tahun.”
Terkait dengan yang terjadi pada Talud di Sungai Dawe itu, ungkapnya lanjut, pihaknya sudah menerima laporan dari staf yang melakukan cek dan penyerahan hasil pengerjaan (dalam istilah proyek disebut PHO), dan sudah ditindaklanjuti kepada rekanan. Untuk perbaikannya, bukan hanya dengan menutup atau menambal bagian yang retak, akan tetapi harus dengan melapisi atau melabur semua permukaan talud, sehingga bisa mencegah kemungkinnan terjadinya keretakan , pada titik lainnya, di talud yang direhap dengan biaya APBD Kabupaten Kudus, TA 2015, sebesar Rp 5,565 miliar itu.

Memang untuk proyek talud, pembangunan dan perawatanya lebih sulit, dibandingkan proyek lain. Selain saat dilaksanakan pengerjaan, air sungai harus tetap mengalir, juga jika terjadi hujan dan banjir, permukaan air menjadi naik, sehingga pengerjaan terpaksa dihentikan sementara, menunggu hujan reda dan air surut. ”Masih baik, semua proyek bidang PSDA kabupaten, baik normalisasi sungai dan rehabilitasi talud, bisa selesai tepat waktu,” tutur Hari.
Seperti diberitakan di isknews.com, talud di Sungai Dawe, yang dibangun di Desa Ngembal Rejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, tepatnya di Dukuh Boto Lor, RT-04/RW-05, mengalami keretakan pada salah satu bagian bangunan penahan banjir itu. Proyek yang pengadaannya oleh Dinas Bina Marga Pengairan Energi Sumber Daya Mineral (BPPESDM) Kabupaten Kudus itu, menelan anggaran sebesar Rp 5,656 miliar, yang sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Kudus, tahun anggaran (TA) 2015, yang merupakan bangunan baru.(DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :