Tanggapi Polemik Audisi Bulutangkis, Moeldoko Datangi PB Djarum Kudus

oleh -1,718 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Menyikapi polemik antara PB Djarum dan KPAI terkait kegiatan Audisi Beasiswa Bulu Tangkis Djarum, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko hadir langsung di Markas Persatuan Bulu Tangkis (PB) Djarum Gelanggang Olah Raga (GOR) Bulutangkis Jati Kudus, Kamis (12/09/2019) pagi tadi.

Kunjungan ini dilakukan setelah munculnya polemik mengenai rencana penghentian audisi umum bulutangkis oleh PB Djarum karena kritik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai eksploitasi anak dengan mencantumkan merk rokok.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dirilis oleh Kantor Staf Presiden (KSP), Kepala KSP Moeldoko mengharapkan PB Djarum akan tetap meneruskan audisi umum bagi atlet pemula sehingga prestasi Indonesia di bidang bulutangkis dapat dipertahankan.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko , saat berada ditengah-tengah anak-anak hasil Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum (Foto: YM)

Di samping itu, Moeldoko menilai apa yang dilakukan oleh PB Djarum adalah bagian dari program pendidikan karakter. PB Djarum, menurutnya, membangun karakter untuk bekerja keras dan memiliki semangat pantang menyerah.

Moeldoko menyatakan PB Djarum tidak hanya fokus pada bulu tangkis namun juga tidak meninggalkan aspek pendidikan para atletnya karena kesadaran mengenai pentingnya pendidikan formal bagi para atlet.

Dalam kunjungan ke GOR Djati Djarum, Kudus, Moeldoko melihat hall of fame para pebulutangkis Indonesia yang yang telah menjuarai berbagai kejuaraan tingkat dunia seperti All England, Piala Thomas, Piala Uber, Olimpiade dan sebagainya.

Para pebulutangkis itu antara lain Christian Hadinata, Liem Swie King, Ardy B Wiranata, Alan Budikusuma, dan Liliyana Natsir. Kunjungan Moeldoko itu ditemui oleh Penaset PB Djarum Yan Harjadi, Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin dan atlet bulutangkis senior Hastomo Arbi.

Moeldoko juga menemui perwakilan atlet muda PB Djarum yang berusia di bawah 20 tahun. Mantan Panglima TNI itu menyampaikan pesan agar bibit unggul tersebut harus bersemangat dan fokus terhadap satu tujuan yakni membawa Indonesia menjadi juara dunia.

“Kalian harus membayangkan bahwa kalian bisa melampaui prestasi para juara sebelumnya, meneruskan tradisi yang sudah ada yakni menjadi Indonesia juara dunia,” kata Moeldoko.

Di samping itu, Moeldoko memotivasi para atlet muda PB Djarum agar tidak pernah puas atas prestasi yang telah didapatkan. “Begitu mendapatkan medali selesai, berkeinginanlah mendapatkan medali yang lain sehingga semangat akan terus tumbuh,” katanya.

Selain itu, para bibit muda ini diminta membayangkan menjadi nomor satu serta menjadi juara dunia dengan berkomitmen atau bukan hanya sebatas ucapan. “Kalian tidak hanya mimpi namun juga perlu kerja keras, disiplin dan bertanggung jawab,” kata Moeldoko di depan para atlet muda. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.