Kudus, isknews.com – Tak ada desingan kembang api, hingar binger konser musik dan hura-hura lainnya seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan penyambutan pergantian tahun 2017 ke tahun 2018 semalam berlangsung khidmat dengan nuansa reliji.
Ya dalam menyambut perayaan penyambutan tahun baru yang resmi di gelar oleh Pemkab Kudus hanyalah Istighosah dan Pengajian Yasin Fadhilah dalam rangka Menyambut Tahun Baru 2018 Di Pendopo Kabupaten Kudus.
Dengan sebagaian besar para jamaah pengajian berbusana baju koko warna putih dengan peci putih, Bupati Musthofa memimpin langsung jalannya pengajian dan pembacaan Yasin pada malam pergantian tahun tersebut.
Istighozah dan pengajian selain dihadiri bupati, anggota Forkopimda, Ketua DPRD, Kepala kemenag, wakil dari PCNU dan PDM Kudus, Kepala OPD dan pejabat strukturalnya, para Direktur BLUD, para Camat, para Lurah dan Kades, ormas, Relawan, Perwakilan UMKM, Perwakilan PKL, perwakilan Partai, Ormas dan LSM, FKUB, tokoh masyarakat, serta warga Kudus.
Sebelum istighozah di mulai bertempat di ruang tamu pendopo, Bupati Kudus kepada awak media menyampaikan maksud dan tujuan menggelar acara bernuansa reliji ini pada perayaan pergantian tahun baru 2018, Minggu (31/12/17).
Menurut bupati yang belum lama peroleh gelar doktor tersebut, dirinya selama sepuluh tahun memimpin Kabupaten Kudus, sudah melakukan berbagai model dalam merayakan pesta pergantian tahun.
“ Mulai dari pesta kembang api, pagelaran musik dan sebagainya. Nah setelah kita evaluasi, di penghujung tahun 2017 ini saya merasa ingin mengembalikan kultur kabupaten kudus dan itu berarti kita kembali kepada khitoh, Kudus yang relijius,” jelasnya.
Dan pada kesempatan ini kami mengajak kepada masyarakat kabupaten kudus untuk memperingati tahun baru dengan menggunakannya sebagai malam instropeksi, tahun baru adalah untuk memperbaiki apa yang sudah kita lakukan di tahun 2017 ini.
“ Sehingga pada tahun 2018 nanti dengan kita adakan pengajian dan istighozah serta ngaji bersama, harapan kita bahwa kita mengajak instropeksi bersama-sama,” tuturnya.
Karena dengan evaluasi diri, dia berharap, menyadarkan diri akan kekurangan yang selama ini, sehingga mampu meningkatkan kinerja dan partisipasi dalam pembangunan tahun 2018.
“ Yang kedua adalah memberikan tauladan kepada masyarakat bahwa masyarakat ini akan melihat kalau suatu daerah pimpinannya sudah mencoba memberikan contoh yang baik insya Allah masyarakatnya pun akan mencontoh dan bisa lebih baik,” ungkap Bupati.
“ ini salah satu upaya kami kenapa pilihan saya pada perayaan tahun baru 2018 ini kami selnggarakan pengajian dan istighozah, karena istighozah tidak harus pada hari-hari besar tertentu tapi juga setiap saat termasuk pada malam ini,” pungkasnya.
Usai Istighozah dan pengajian Yasin Fadhilah, selanjutnya Bupati Kudus diikuti para kepala OPD terkait melaksanakan penandatanganan prastasi peresmian atas sejumlah proyek fisik yang berhasil di selesaikan pada tahun 2017 ini.
Tepat pada pukul 24.00 WIB dilaksanakan doa akhir dan awal tahun yang dipimpin oleh KH.Kustut Faiz. (YM)