Tantangan KPU Jateng Meningkatkan Jumlah Partisipasi Pemilih Pilgub Jateng 2018

oleh -1,074 kali dibaca
Foto: Seminar Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018, di Hotel Safin Pati, Sabtu (07-04-2018). (Ivan Nugraha/ISKNEWS.COM)

Pati, ISKNEWS.COM – Tantangan paling utama yang harus dihadapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah dalam Pilgub Jateng 2018 nanti, adalah meningkatkan partisipasi pemilih. Sejak Pilgub 2008 hingga Pilgub 2013, KPU mencatat masih rendahnya masyarakat dalam menggunakan hak suaranya, dibanding dalam pemilihan kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota di Jawa tengah.

Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo mengatakan, rendahnya angka partisipasi pemilih dalam kontestasi pemilihan gubernur dimungkinkan karena daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan provinsi belum teredukasi politiknya.

“Di 35 kabupaten / kota di jawa tengah angka partisipasi pemilih masih sedikit di atas 60 persen. Hal seperti ini diperlukan adanya pemahaman bersama, dengan melibatkan masyarakat dan partai politik, bahwa pilgub ini merupakan kerja sama,” ujar Joko Purnomo, usai memaparkan materi dalam seminar Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018, di Hotel Safin Pati, Sabtu (07-04-2018).

Foto: Seminar Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018, di Hotel Safin Pati, Sabtu (07-04-2018). (Ivan Nugraha/ISKNEWS.COM)

Ia menambahkan, jika Pilgub Jateng 2018 sukses, maka akan tercipta kondisi yang aman dan damai. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang angka partisipasi pemilihnya rendah pada kontestasi serupa sebelumnya adalah Kabupaten Pati.

“Pati ini partisipasi pemilihnya rendah pada pilgub yang lalu. Oleh sebab itu, kami secara kontinyu akan terus melakukan sosialisasi. Termasuk diantaranya ya dengan menggelar seminar ini,” ungkap Joko.

Lebih lanjut dikatakan, KPU Jateng saat ini sedang berupaya meningkatkan partisipasi pemilih. Jika mengingat target nasional yang mematok angka partisipasi sebesr 77,5 persen, akan menjadi tantangan tersendiri.

“Tantangannya jelas sekali, kalau melihat target nasional sebesar 77,5 persen, maka kalau kita bisa mencapai angka 60 persen lebih partisipasi masyarakat dalam pilgub nanti, maka itu sudah termasuk pencapaian yang sangat bagus.” pungkas Joko Purnomo. (IN/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.