Telan Anggaran Rp 1,7 M, Komisi D Nilai Hasil Renovasi Puskesmas Sidorekso Buruk dan Tak Sepadan

oleh -1,664 kali dibaca
Ketua Komisi D Ali Ikhsan dan Nurhadi saat melakukan sidak setahun pasca renovasi atap bangunan UPTD Puskesmas Sidorekso di Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Senin 21/08/2023 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus Ali Ikhsan mengaku kecewa usai melakukan sidak pada hasil pembangunan atap dan sejumlah kegiatan pebaikan fisik lainnya di UPTD Puskesmas Sidorekso, di Kecamatan Kaliwungu Kudus, Senin (21/08/2023).

Setelah hampir setahun proyek perbaikan fisik pada UPTD Puskesmas Sidorekso yang direnovasi akibat sejumlah atap dan plafon bangunannya saat itu kondisinya dinilai seringkali bocor dan memprihatinkan.

Namun hasil perbaikan yang menelan anggaran sebesar Rp 1.7 Miliar bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) pada tahun anggaran 2022 dinilai oleh sejumlah pihak berkualitas buruk dan mengecewakan.

Ali mengatakan sidak yang pihaknya lakukan bersama koleganya Nurhudi ini sebagai upaya menindaklanjuti atas aduan sejumlah elemen masyarakat dan LSM terkait buruknya kualitas perbaikan pembangunan fisik yang ada di Puskesmas tersebut.

Pada kunjungannya, pihaknya menjumpai adanya pengerjaan proyek yang tidak maksimal pada Puskesmas tersebut. Proyek perbaikan yang berada dibawah leading sector Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus di tahun 2022 dinilai tidak sempurna, terlihat atap puskesmas pada sisi samping bagian luar masih terbuka serta pengecetan dinding yang tidak merata.

Anggarannya pun dikatakan Ihsan cukup banyak, yakni Rp 1,7 miliar namun hasil perbaikan atap dan pengecetan, tidak begitu bagus, plafon ruang yang rusak, dan pengecatan gedung kurang maksimal. Sehingga belum ada satu tahun, renovasi yang menelan anggaran sangat besar itu kini sudah rusak lagi.

“Contohnya, sudah kami cek, atap luar bagian depan dan samping ada yang rusak, pengecatan juga finishingnya kurang bagus. Padahal, anggarannya sudah cukup besar, seharusnya, bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang bagus. Kami berharap kegiatan fisik seperti ini bisa diselesaikan dengan baik dan dilaksanakan dengan baik,” ungkap Ali Ihsan selepas sidak yang didampingi Nurhudi.

Ali menyebut, sidak ini bagian dari penerapan fungsi pengawasan DPRD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. Fasilitas layanan kesehatan, seperti puskesmas, di bawah naungan Dinas Kesehatan Kudus (DKK) sebagai salah satu mitra Komisi D.

Dia menyayangkan beberapa atap terlihat hampir copot dan tidak rapi, padahal usia pembangunan belum genap satu tahun.

Terlebih di APBD 2023 ini, Puskesmas Sidorekso juga mendapatkan anggaran Rp 1 miliar untuk pengerjaan pagar bangunan serta ruang UGD puskesmas, diharapkan bisa dilaksanakan dengan maksimal.

“Jadi dengan demikian, baik itu dari APBD maupun cukai, bisa terserap dengan baik. Khususnya anggaran untuk kesehatan ini bisa dirasakan masyarakat dan terfasilitasi dengan baik. Orang sakit yang datang ke puskesmas maupun ke rumah sakit, dengan adanya rehabilitasi bangunan-bangunan yang ada, masyarakat bisa merasa nyaman,” jelas Ali Ihsan.

Sebab itu, dengan adanya pengerjaan proyek yang selesai tapi belum maksimal, diharapkan Ihsan tidak terulang kembali.

“Ini menjadi catatan agar lebih hati-hati di tahun anggaran berikutnya, menjadi sarana kita untuk introspeksi dinas agar bisa menyelesaikan kegiatan dengan baik,” ungkapnya.

Selain sidak ke Puskesmas Sidorekso, Komisi D DPRD Kudus dikatakan Ihsan melanjutkan sidak dibeberapa lokasi lainnya. Terlebih ke tempat-tempat yang diadukan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti.

Diantaranya Laboratorium Kesehatan (Labkesda) Kabupaten Kudus hingga sejumlah puskesmas lainnya di Kudus.n (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.