Kudus, isknews.com – Lokasi tempat ‘ngopi’ keren terbaru di Kudus, Terrace Lounge bisa menjadi rekomendasi untuk kumpul bersama teman, keluarga dan orang tersayang. Selain itu, tempat ini juga bisa menjadi lokasi kumpul untuk meeting (rapat) atau sekedar mengerjakan tugas kuliah atau kantor.
Tempat yang menawarkan Coffee and Asian Fusion Food itu baru di-launching Sabtu (17/6/2023) malam, lokasi tepatnya di lantai dasar @Hom Hotel Kudus.
Ahmad Mutohar, GM Hotel @hom Kudus mengatakan, Terrace Lounge mempunyai dua lantai berkapasitas untuk 60 orang, tiap sudutnya ada colokan untuk charger dan fasilitas WiFi untuk memanjakan pengunjung,
“Disini memang konsepnya itu kopi and food ya, kita suguhkan Kopi Muria yang sudah kita mix sedemikian rupa agar kopi muria bisa diterima oleh tamu-tamu Hotel, lalu makanannya pun identik dengan Indonesia dan yang tidak kalah menarik selama 1 bulan ini banyak diskon yang sangat luar biasa dan juga untuk harganya tidak kalah dengan kafe-kafe yang lain persentasinya ala Hotel,” kata Tohar , sapaan akrabnya melanjutkan,
Terrace Lounge buka setiap hari. Sebulan awal sejak launching buka setiap hari mulai pukul 14.00 WIB sampai 23.00 WIB.
”Setelah sebulan kami buka setiap hari mulai 11.00 WIB sampai 23.00 WIB,” imbuhnya.
Harga makanan dan minumannya terjangkau. Mulai dari Rp 15 ribuan. Penamaan lounge disertakan agar lebih glamor. Jadi Terrace Lounge itu nongkrong di teras tetapi lebih elegan.
Menurut Tohar, yang tidak kalah menarik selama 1 bulan ini banyak diskon yang sangat luar biasa dan juga untuk harganya tidak kalah dengan kafe-kafe yang lain, persentasinya ala Hotel.
Azhar Zarkasyi, Head Barista menjelaskan, sajian minuman diantaranya ada minuman The Laguna yang dibuat dari bunga telang. ”Bunga telangnya ambil dari halaman belakang hotel. Kemudian ada almond honey yang komposisinya dari madu asli Kudus. Ada juga cafelatte yang merupakan mix antara kopi robusta dan arabika,” terangnya.
Sementara Bombom, chef Hotel @Hom Kudus mengatakan, pihaknya menggabungkan taste makanan dengan menyesuaikan lidah warga lokal. ”Ada Terrace beef bowl yang menggunakan daging impor kemudian kami padukan dengan cita rasa orang Jawa menggunakan nasi dan ada keripik bayamnya,” tandasnya. (AS/YM)