Kudus, isknews.com – Muntira skincare sejak tahun 2010 memberikan pelayanan kepada masyarakat, kini mencoba memberikan warna baru dengan tempat yang lebih nyaman, estetik dan heritage.
Grand Launching Muntira skincare berlangsung pada Minggu (5/12/2021) pagi. Tepatnya menempati bangunan kolonial Belanda tahun 1926 yang masih orisinil dan sangat instragamabel di Jalan Sunan Kudus nomor 235 Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kudus. (Sedikit ke barat 50 meter dari tempat Muntira yang lama).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Agus Susanto, Kepala Desa Janggalan, Noor Azis, perwakilan Muntira dari berbagai daerah di Indonesia, dan para tamu undangan.
Pemilik Muntira Skincare Dr. dr. Renni Yuniati, Sp.KK MH menyatakan, masyarakat bisa melakukan treatment kesehatan dan perawatan kulit dengan dimanjakan suasana estetik.
Dimana rumah kuno yang merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda medio tahun 1900 ini tetap di pertahankan keutuhannya, dan menjadi bukti sejarah pada masa penjajahan Belanda silam.
Menurutnya, Keistimewaan tempat Muntira yang baru, pasien di sini akan mendapatkan perawatan yang komprehensif untuk meningkatkan kesehatan kulit dan tubuh secara menyeluruh.
“Setelah selesai perawatan, pasien bisa menikmati cafe Muz – Muz di belakang klinik Muntira ditempat baru ini,” kata Dr. dr. Renni Yuniati, Sp.KK MH yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tombo Ati, Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kudus.
Di Muntira terdapat perawatan dengan berbagai jenis laser yang canggih sehingga dapat memenuhi kebutuhan semua perawatan kulit, solusi membuat glowing,jerawat, bekas jerawat, dan keriput, semua bisa diMuntira. Didampingi dokter spesialis kulit dan apoteker yang
profesional dan berpengalaman. Dengan harga dimulai dari 60.000 dan laser mulai 100.000
klinik ini di bawah naungan PT. Muntira kosmeditama yang merupakan industri maklon kosmetik yang sudah mendapatkan serifikat CPKB (cara pembuatan kosmetik yang baik).
“Sehingga Muntira siap untuk membuat kosmetik dengan merek dan kebutuhan sesuai permintaan mitra untuk dijual kembali kepada masyarakat” ujar dosen Fakultas Kedokteran UNDIP ini.
Sementara itu, Kades Desa Janggalan Azis mengatakan jika dibukanya muntira di tempat bangunan yang bersejarah (omah londo) ini menambah daya tarik wisata di Desa Janggalan ini,
“Kepada perwakilan Muntira mulai dari Sorong Papua, Wonogiri, dan lainnya selamat datang di Desa Wisata Janggalan beserta mencicipi kuliner khas Desa kami, untuk Muntira, Semoga berkah dan bermanfaat untuk warga Kudus dan sekitarnya,” tuturnya.
Sementara itu, Agus Susanto, Kabid Kebudayaan pada Disbudpar memberikan ucapan saat sambutan, “Kami dari Disbudpar mengucapkan selamat atas wajah baru Muntira, semoga sukses kedepannya,” terangnya. (AS/YM)