KUDUS, isknews.com – Pihak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cika Taru) Kabupaten Kudus, sudah menerima laporan mengenai adanya LPJU yang padam, yang disebabkan jaringan kabel bawah tanah terputus, akibat terkena alat berat yang digunakan dalam penggalian saluran proyek trotoar. Terkait adanya hal itu, dinas yang bersangkutan itu telah membantu memanggil rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, agar segera dilakukan perbaikan.
Pelaksana Tugas Dinas Cika Taru Kabupten Kudus, Sumiyatun, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Rasiyono, yang dihubungi isknews.com, Jumat (15/1), membenarkan hal itu. Menurut dia, terkait adanya kejadian itu, pihknya telah dihubungi oleh Tulus Santosa, Kasie Energi, Bidang ESDM, Dinas BPESDM Kabupaten Kudus, yang meminta bantuan agar bisa bertemu dengan rekanan proyek yang bersangkutan.
“Kami sudah memberi tahu kepada rekanan agar menghadap Tulus Santosa, dan kepada beliau sudah saya berikan nomer handphone rekanan tersebut. Kalau sampai sekarang ternyata rekanan itu belum menghadap, ya nanti akan kami ingatkan.”
Sementara itu, Tulus Santosa, yang dihubungi di ruang kerjanya, menegaskan, sebelum ada poyek trotoar, lampu penerangan jalan umum (LPJU) di dua ruas jalan, yakni Jalan HOS Cokro Aminoto, dan Jalan Kudus – Jepara, masih menyala. Tetapi saat di jalan tersebut dibangun trotoar, sejumlah LPJU padam karena jaringan kabel listrik bawah tanah yang putus, diduga akibat terbentur alat berat yang digunakan menggali saluran proyek trotoar. LPJU yang padam itu sebanyak 19 titik, masing-masing di Jalan HOS Cokro Aminoto 11 titik, dan Jalan Kudus – Jepara, 8 titik.
Menurut Tulus, hingga sekarang, perbaikan LPJU yang padam itu belum dilakukan. Hal itu bukan bermaksud mengulur waktu, atau mengabaikan kebutuhan masyaarakat akan pentingnya LPJU, akan tetapi hal itu terkait dengan rekanan pelaksana proyek trotoar yang bersangkutan, yang sudah ada kesanggupan dan bertanggung jawab, terhadap adanya kerusakan LPJU tersebut. “Untuk rekanan yang mengerjakan proyek trotor di Jalan Kudus – Jepara, sudah saya hubungi via telepon, dan menyatakan akan datang menemui saya di Kantor.”
Di ruas jalan tersebut, LPJU yang padam, terletak di sisi selatan, yang jaringan kabel bawah tanahnya menjadi satu dengan LPJU di sisi utara. Di kedua sisi itulah terdapat pekerjaan proyek trotoar, yang disertai didahului penggalian saluran, yakni mulai dari perempatan Jember – Perum Kapas. Sedangkan LPJU yang padam di Jalan HOS Cokro Aminoto terletak di sisi barat, proyek trotoarnya mulai depan masjid sampai perempatan bejagan.
“Rekanan yang mengerjakan proyek trotoar di Jalan HOS Cokro Aminoto itu, belum bisa saya hubungi. Saya sudah berkoordinasi dengan SKPD yang terkait dengan pengadaan proyek tersebut, “ tegas Kasie Energi, Bidang ESDM itu. (DM)