Terkena Serangan Jantung, Kepala Rutan Kelas II B Kudus Meninggal Usai Ikuti Senam Masal

oleh -1,333 kali dibaca

Kudus, isknews.com –  Kepala Rutan IIB Kudus, Budi Prajitno meninggal akibat serangan jantung mendadak sesaat setelah memimpin dan ikut senam kolosal bagi warga binaan yang digelar di Rutan guna memecahkan rekor MURI.

Seperti diberitakan media ini bebrapa saat sebelumnya, Rutan IIB Kudus mengundang sejumlah awak media untuk meliput kegiatan Senam kolosal yang merupakan agenda Kementerian Hukum dan Ham dimana seluruh warga binaan di Rutan maupun Lapas se Indonesia secara serentak melaksanakan senam massal. Senam tersebut rencananya akan dicatat dalam rekor MURI.

Kejadian yang sempat dilihat oleh media ini, sebelumnya Almarhum memang sempat jatuh pingsan usai acara menari kolosal digelar, awalnya almarhum masih terlihat dalam keadaan bugar. Hanya saja, wajah almarhum sudah terlihat pucat dan usai tarian yang diikutinya selesai digelar sekitar kurang lebih sekitar setengah jam. Namun, tanpa diduga, almarhum terlihat terhuyung dan memegang pintu sel dan lalu ambruk tersungkur.

Para petugas dan beberapa warga binaan melihat kejadian tersebut bergegas menolong. Sang kepala pun dengan cepat langsung dibawa ke luar gedung dan dinaikkan ke mobil untuk segera dibawa menuju Rumah Sakit Mardirahayu.

Almarhum Budi Prajitno, kepala Rutan IIB Kudus yang terkena serangan jantung usai pimpin senam kolosal di Rutan kelas IIB Kudus (Foto: istimewa)

Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Kudus Eko Budihartanto, ketika dikonfirmasi WhatsApp mengatakan jika yang bersangkutan telah meninggal dunia setelah sebelumnya dibawa ke rumah sakit untuk diberi pertolongan.  “Info Bapak (Kepala Rutan, red) meninggal dunia karena jantung,” katanya.

Pihak Rumah Sakit Mardirahayu melalui humasnya, Dewi membenarkan jika Kepala Rutan Kudus Budi Prajitno telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Pihaknya telah berupaya sekuat mungkin untuk menolong.

Menurutnya, almarhum tiba di rumah sakit pukul 09.15 WIB. Setelah mendapat pertolongan, tepatnya pukul 10.30 WIB, sang kepala dinyatakan meninggal dunia. “Kami telah berupaya untuk menyelamatkan. Namun, kondisinya sudah tidak tertolong lagi,”tandasnya.

Menurut rencana, jenazah almarhum akan dibawa ke Trenggalek untuk dimakamkan. Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan dulu di rumah dinas, baru kemudian dipulangkan ke rumah duka.

“Sebelumnya jenazah beliau dibawa ke rumah dinas. Setelah itu langsung ke Trenggalek,” lanjutnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.