Kudus, isknews.com – (20/04) Membicarakan mengenai pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kudus tidak ada bosan untuk terus membahas sejauh mana perkembangan pariwisata di Kabupaten Kudus terlebih di kawasan gunung muria.
Meskipun dipegunungan muria sejauh ini ditemukan tempat – tempat wisata baru yang bisa menarik para wisatawan baik wisatawan di Kabupaten Kudus maupun wisatawan luar kota untuk mencari tempat untuk berkumpul bersama keluarga, namun tempat – tempat wisata tersebut di dalam perkembangannya masih terkendala tentang regulasi baik dari ijin sarana prasarana, akses, maupun lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Manager Pengelolaan Wana Wisata Kajar dan Wisata Air Terjun Montel Agus Moreno saat ditemui oleh isknews.com Selasa, (19/04) kemarin mengatakan “Untuk meningkatkan pengunjung dalam pariwisata tentunya perlu adanya perkembangan dari tempat – tempat wisata baik wisata alam maupun lainnya, akan tetapi perkembangan itu terkendala oleh regulasi yang dimulai dari ijin hingga pembangunan itu sendiri” terangnya.
Ditambahkan juga bahwa kenndalanya regulasi tersebut disebabkan karena tempat – tempat wisata dipegunungan muria tersebut berdiri Diatas hutan lindung yang dinaungi oleh Perhutani, sehingga jika perlu dikembangkan tentu regulasinya akan sulit.
“Karena terletak dikawasan hutan lindung pegunungan muria, perkembangan pariwisata terkendalanya regulasi itu dikhawatirkan bisa merusak ekosistem yang berada di hutan lindung muria” imbuhnya.(SM/MK)
