Kudus, isknews.com – Ahadi Setiawan kembali dipercaya untuk memimpin Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus. Dalam konferensi yang digelar di @Hom Hotel Kudus pada Rabu (23/109/2024), Ahadi terpilih secara aklamasi sebagai ketua untuk Masa Bakti 2024-2029.
Ahadi, yang juga menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Kudus, akan melanjutkan kepemimpinannya selama lima tahun ke depan. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan kompetensi para guru di wilayah Kudus.
Kepada awak media, Ahadi mengungkapkan bahwa ia sempat tidak berencana untuk mencalonkan diri lagi sebagai Ketua PGRI. Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada periode 2019-2024, ia merasa sudah cukup berkontribusi.
“Namun, setelah adanya dukungan dari sembilan cabang di tingkat kecamatan yang meminta saya maju lagi, saya memutuskan untuk bersedia. Tetapi jika ada calon lain, saya siap memberi ruang bagi yang baru,” ujarnya.
Konferensi tersebut menghasilkan keputusan bulat, di mana Ahadi menjadi satu-satunya calon yang diusulkan. Dengan demikian, ia terpilih kembali untuk memimpin PGRI Kudus dan melanjutkan perjuangannya dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
Dengan jumlah anggota PGRI Kudus yang mencapai lebih dari 6.000 guru, mulai dari PAUD hingga SMA, Ahadi berharap bisa terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan mereka.
Selama masa kepemimpinannya, Ahadi dan timnya telah menjalankan berbagai program, termasuk layanan pendampingan guru, pelatihan, serta transparansi keuangan yang telah tercapai dengan baik.
Selain itu, Ahadi juga aktif mendorong guru Non-ASN untuk mendapatkan Nomor Unik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) serta memperjuangkan agar mereka dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Pada periode ini, kami akan mengoptimalkan program-program yang sudah berjalan, termasuk pelatihan guru dan pengusulan lebih banyak ruang PPPK,” tambahnya.
Ia juga menyoroti persoalan pengakuan wiyata bakti oleh pemerintah sebagai salah satu tantangan yang dihadapi oleh guru saat ini. Oleh sebab itu, Ahadi berkomitmen untuk terus memperjuangkan lebih banyak kuota PPPK demi masa depan pendidikan di Kabupaten Kudus. (AS/YM)