Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Dari 401 desa dan 5 kelurahan di 21 Kecamatan di Kabupaten Pati, hanya sebanyak 392 desa yang mendapatkan kartu tani. Padahal, program tersebut salah satunya mempunyai fungsi untuk penebusan pupuk bersubsidi bagi petani.
“Yang mendapat Kartu Tani adalah dari 401 desa 5 kelurahan, yang dapat hanya 392 desa Kabupaten Pati, dari jumlah kartu tani yang berjumlah 114 ribu kartu tani, yang harus diserap untuk kedepannya,” ungkap Bupati Pati, Haryanto.
Dia mengungkapkan, tidak semua desa di wilayah Kabupaten Pati memiliki lahan pertanian. Sehingga, hanya 392 desa yang mendapatkan jatah program kartu tani itu. “392 desa di Kabupaten Pati yang mendapatkan kartu tani, karena tidak semua desa di Pati mempunyai lahan pertanian,” katanya.
Dalam acara bertajuk Akselerasi Penggunaan Kartu Tani untuk Penebusan Pupuk Bersubsidi yang dihelat di Pendapa Kabupaten Pati, lanjut Haryanto, program ini bertujuan untuk mempermudah petani dalam penggunaannya dan menerima manfaat secara penuh.
“Dengan pengalaman-pengalaman ini harus diaktifkan kembali kartu tani, karena ini tepat sasaran dan menghilangkan kekhawatiran terjadinya manipulasi pupuk,” jelasnya.
Selain itu, perlu adanya kerjasama antara PPL, Mantri Tani, para petani, kelompok tani, distributor serta pengecer pupuk pertanian, agar tidak terjadi penyimpangan pupuk subsidi dari pemerintah. Serta, penggunaan kartu tani tepat sasaran.
“Ada puluhan ribu distribusi kartu tani harus tepat sasaran, dikhawatirkan ada penyalahgunaan dan diindikasi adanya kenakalan pengecer, jangan sampai,” terangnya. (Wr)