Pati,isknews.com – (26/04) Tim Sergap(Serap Gabah Petani) dari Pusterad Mabes TNI AD tiba di Makodim 0718 Pati sekitar pukul 09.35 WIB. dalam rangka kunjungan dan peninjaun serap gabah petani (Sergap).
Rombongan tim sergap yang datang antara lain :Brigjen TNI Basuki Abdullah,Kol Czi Hilda Risman dan Kol Kav Syacrial yang diterima oleh Kasdim 0718 Pati Mayor Inf.Agus S.beserta staf kodim 0718 Pati beserta instansi terkait yakni,Dispertanak Pati ,Ka sub divre Pati beserta satgas Sergap juga kepala Bulog.
Usai acara Tanya jawab di ruang Dandim 0718 Pati dilanjutkan PAPARAN oleh Kasdim 0718 Mayor Inf.Agus Supriyadi kemudian Penyampain Kol.Czi Hilda Risman bahwa,Sergap untuk saat ini masih belum teroganisir dengan baik,sebaiknya tim jangan kerja sendiri sendiri,harus selalu bekerjasma dengan bulog dan mitra kerja.
Dari paparan tersebut dikesimpulkan, dalam operasi penyerapan gabah belum terkoordinir dengan baik sehingga masih perlu kerja keras karena masa operasi masih akhir Mei,minimal 75% dari hasil panen harus terserap ke Bulog jangan sampai terlepas ke tengkulak atau pembisnis.
Mulai hari ini menurut Tim Sergap Mabes TNI perlu dikerahkan Babinsanya untuk kordinasi dengan Penyuluh,Gapoktan dan Kepala desa untuk mengetahui berapa hasil panen dan kapan dipanenya,yang tidak kalah penting selalu komunikasi dengan ka – Bulog dan berharap 75% persen dari hasil panen harus masuk ke Bulog sampai akhir bulan Mei.
Tim Sergap berharap Babinsa bisa mencari informasi apakah saat ini masih ada hasil panen yang dijual ke tengkulak atau tidak.
Direncanakan setelah beras diserap oleh Bulog selanjutnya beras Bulog akan dikeluarkan apabila,harga beras melonjak tajam dan beras Bulog hanya untuk kesejahteran rakyat atau ketika ada bencana beras
dikeluarkan untuk bantuan.
Sub Satgas Sergap harus tahu berapa luas yg dipanen,harus selesai akhir minggu, Selalu komunikasi dengan Bulog dan selalu mengatur mekanisme kerjanya,karena saat ini belum terkonsep kerjanya.
Sedangkan Danramil memastikan,Babinsa di lapangan untuk kerjasama dengan Gapoktan,penyuluh di lapangan yang tugasnya mencatat luas area panen,siapa yang punya dan kapan akan dipanenya kemudian memberi laporkan secara berjenjang kepada Dandim.
Ditambahkan ketika memasuki H – 3 masa panen, masing-masing area sawah yang akan dipanen Kodim dan Pasiter harap berkomunikasi dengan Bulog.Dalam waktu bersamaan Danramil dan jajaranya memastikan sawah yang akan dipanen dijaga jangan sampai masuk tengkulak atau pembisnis.Komunikasi dengan petani, habis dipanen jumlah GKP (gabah kering panen) atau jumlah GKG (gabah kering giling) dicatat. (Wyd)