Kudus, isknews.com – Sebagai bagian dari perayaan hari ulang tahun ke-56, RS Mardi Rahayu menggelar kegiatan Gathering dan Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) bagi para mitra driver ambulans dari wilayah Kudus, Pati, dan Jepara, Kamis (06/02/2025).
Acara ini berlangsung di Hotel Gripta Kudus, diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi, fasilitas kesehatan, yayasan, hingga lembaga sosial.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para driver ambulans dengan keterampilan dasar dalam menangani kondisi darurat sebelum pasien tiba di rumah sakit. Materi yang diberikan mencakup Bantuan Hidup Dasar (BHD), seperti pijat jantung, teknik membuka jalan napas, serta penggunaan Automated External Defibrillator (AED) untuk menangani pasien dengan henti jantung mendadak.
Direktur Medis Keperawatan RS Mardi Rahayu, dr. E. Lia Friskasari, M.K.M., menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi pasien.
“Sebagai Pusat Penanganan Kecelakaan, RS Mardi Rahayu sangat menghargai kontribusi para mitra driver ambulans yang telah melayani masyarakat dan berani mengambil bagian dalam penanganan kegawatdaruratan. Dengan pelatihan ini, kami berharap mereka dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat saat menghadapi kondisi darurat di lapangan,” ujarnya.
Gathering ini juga menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi antara RS Mardi Rahayu dengan para mitra driver ambulans. Komunikasi yang baik diharapkan dapat mempercepat proses penanganan pasien serta meningkatkan sinergi dalam layanan kesehatan darurat di wilayah Kudus, Pati, dan Jepara.
Salah satu peserta, Joko Santoso, seorang driver ambulans dari Pati, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap pelatihan ini.
“Ilmu yang kami dapatkan sangat bermanfaat. Sebagai driver ambulans, kami sering menghadapi situasi kritis, dan dengan pelatihan ini, kami bisa lebih siap dalam memberikan pertolongan pertama yang benar,” katanya.
Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi para driver ambulans yang telah berperan penting dalam mempermudah akses pasien ke fasilitas kesehatan. RS Mardi Rahayu memahami bahwa peran mereka sangat vital dalam sistem layanan kesehatan darurat.
Dengan adanya pelatihan ini, RS Mardi Rahayu berharap dapat terus memberikan pelayanan yang cepat, tanggap, dan ramah bagi masyarakat. Rumah sakit ini berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, sejalan dengan semangat ulang tahunnya yang ke-56.
Ke depan, RS Mardi Rahayu berencana untuk mengadakan lebih banyak pelatihan serupa guna memperluas jangkauan manfaat bagi mitra kesehatan lainnya. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sistem pelayanan kesehatan darurat yang lebih optimal dan berkelanjutan di wilayah Kudus dan sekitarnya.(YM/YM)