Tingkatkan Kualitas Pengajaran, PBI UMK Latih Guru SD Kuasai Pronunciation Secara Tepat

oleh -104 Dilihat
Foto: ist.

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muria Kudus (UMK) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan bahasa di tingkat dasar melalui kegiatan pelatihan pronunciation bagi guru-guru Bahasa Inggris sekolah dasar (SD) di wilayah Korwil Kota Kudus.

Kegiatan yang dilaksanakan di SD Kanisius Kudus pada 9 November 2025 ini diikuti oleh 44 guru Bahasa Inggris SD, hasil kerja sama antara PBI UMK dan Dinas Pendidikan Korwil Kota Kudus.

Pelatihan ini difokuskan pada pendekatan modelling dan drilling, dua metode pelatihan yang terbukti efektif dalam membentuk kepekaan fonetis (phonetic awareness) dan meningkatkan ketepatan pelafalan (accuracy) serta kelancaran berbicara (fluency).

Dr. Muhammad Syafei, M.Pd., salah satu narasumber kegiatan, menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan pelafalan guru sangat krusial dalam pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.

“Guru merupakan model utama bagi siswa dalam meniru pelafalan. Karena itu, guru perlu memahami aspek-aspek fonetis seperti place and manner of articulation, voicing, dan aspiration. Dengan latihan modelling dan drilling yang tepat, guru dapat memperbaiki kesalahan pengucapan dan lebih percaya diri dalam mengajar,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kepekaan terhadap posisi alat ucap (articulators)—seperti bibir, lidah, gigi, dan pita suara—akan membantu guru mengenali perbedaan bunyi seperti /p/ dan /b/ (voiceless vs voiced), atau bunyi aspiratif seperti /pʰ/ pada kata pen yang sering tidak dibedakan oleh penutur non-native. “Pemahaman detail semacam ini akan membangun fondasi fonologis yang kuat bagi siswa sejak dini,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Nuraeningsih, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa metode modelling dan drilling dipilih karena mudah diterapkan di kelas, namun memiliki dampak besar terhadap peningkatan kompetensi guru.

“Melalui modelling, guru mendengarkan dan meniru pengucapan yang benar, sedangkan drilling memungkinkan latihan berulang untuk membentuk kebiasaan artikulasi yang tepat. Dengan cara ini, guru tidak hanya memperbaiki pelafalan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri saat berbicara Bahasa Inggris di depan kelas,” tuturnya.

Selain latihan pengucapan bunyi-bunyi sulit seperti seperti pada think dan this, peserta juga diajak mengenali pola tekanan kata (word stress) dan intonasi kalimat (sentence intonation), yang menjadi unsur penting dalam komunikasi yang alami dan ekspresif.

Melalui kegiatan ini, PBI UMK berupaya memperkuat kompetensi fonologis, pedagogis, dan psikologis guru Bahasa Inggris SD. Harapannya, guru tidak hanya mampu mengajarkan pronunciation dengan lebih akurat, tetapi juga menularkan kepercayaan diri berbahasa kepada para siswa.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan Dinas Pendidikan dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar, serta memperluas jejaring kemitraan UMK dengan lembaga pendidikan di wilayah Kudus Kota. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :