Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan publik melalui pengelolaan sampah dan penanggulangan bencana. Untuk mencapai tujuan ini, Pemkab Kudus telah menganggarkan Rp 7,8 miliar pada tahun 2024 guna pengadaan alat berat dan kendaraan pemadam kebakaran (damkar).
Dimana alat tersebut disalurkan ke tiga instansi utama, yakni Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembelian dua unit mobil damkar dengan nilai masing-masing Rp 1,7 miliar, serta satu unit bulldozer senilai Rp 4,4 miliar untuk Dinas PKPLH. Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Hasan Chabibie, menyebut pengadaan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengatasi berbagai tantangan pengelolaan sampah yang terus meningkat setiap harinya.
“Pengadaan alat berat ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, terutama terkait persoalan sampah yang volumenya terus bertambah,” kata Hasan usai menyerahkan unit damkar dan alat berat di TPA Tanjungrejo.
Pj. Bupati juga menjelaskan bahwa pengadaan alat berat bukanlah satu-satunya solusi. Menurutnya, perlu ada upaya menyeluruh dari hulu hingga hilir dalam pengelolaan sampah, termasuk peran aktif masyarakat dalam memilah sampah.
“Memang alat berat bukan solusi tunggal. Kami mengupayakan penanganan yang menyeluruh dengan rencana jangka panjang, menengah, dan pendek yang lebih taktis. Pengadaan ini menunjukkan komitmen Pemkab Kudus dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana,” jelasnya.
Hasan juga berharap dengan adanya bulldozer baru, efektivitas dalam penataan sampah di TPA Tanjungrejo dapat meningkat, sehingga kondisi lingkungan sekitar dapat terkelola lebih baik. Di sisi lain, dua unit mobil damkar yang diserahkan ke BPBD dan Satpol PP diharapkan bisa membantu mengantisipasi dan menangani risiko kebakaran secara lebih cepat dan efisien.
Ia menegaskan pentingnya alokasi anggaran ini untuk meningkatkan kinerja OPD terkait, demi layanan masyarakat yang lebih baik. “Dengan kehadiran alat berat dan mobil damkar ini, kami yakin kinerja OPD bisa lebih optimal. Kami juga mendorong agar semua program strategis yang sudah dianggarkan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat besar bagi warga,” tutupnya. (AS/YM)