Pati, Isknews.com – BPJS Kesehehatan Cabang Pati terus lakukan Peningkatan pemahaman tentangProgram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), bersama dengan Anggota Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Sabtu (02/12). Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Anggota Komisi IX DPR RI.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Hadlifah menyampaikan, Program JKN sudah dirancang pemerintah dengan sangat baik guna peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu dibuatlah payung hukum yang kuat agar jaminan kesehatan ini bisa berjalan secara sistematis dan terstruktur untuk jangka waktu yang lama.
“Kami dari Komisi IX DPR RI akan selalu mendukung dan mendorong Program JKN untuk masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik , maju dan prima tanpa adanya diskriminasi,” pungkas Nur.
Dia menceritakan mutu kualitas layanan kesehatan adalah kunci dalam menyukseskan Program JKN ini, dimana kepercayaan masyarakat terhadap JKN sangat dipengaruhi oleh layanan- layanan di fasilitas kesehatan yang ramah, akuntabel, mudah dan cepat.
“Saya mewakili komisi IX akan terus memantau pelayanan di Fasilitas Kesehatan terutama di Rumah Sakit, Jika ditemukan pelayanan yang tidak baik agar segera melapor ke BPJS Kesehatan terdekat agar di berikan pembinaan kusus kalo perlu kontrak kerja dengan BPJS Kesehatan ditinjau ulang,” tegasnya.
Nur Nadlifah juga menambahkan, bagi penduduk Kabupaten Pati yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga karna jaminan kesehatan sangat penting dan mempunyai dampak besar bagi ekonomi rumah tangga. Sehingga, seluruh masyarakat dihimbau untuk memiliki jaminan kesehatan sebagai payung perlindungan diri dan keluarga. Hal ini dapat menghindarkan masyarakat dari hambatan finansial dan menambah produktivitas.
“Program JKN ini sangat bagus sekali dimana masyarakat yang sudah terdaftar pada saat sakit semua biaya pelayanan kesehatan dijamin oleh BPJS Kesehatan tanpa ada biaya tambahan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto mengatakan saat ini pertumbuhan Kepesertaan JKN di Kabupaten Pati terus mengalami peningkatan, hal ini tak lepas dari dukungan dan komitmen bersama dengan Pemerintah Daerah dan Fasilitas Kesehatan dalam mendukung Program JKN.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 telah memberikan dasar yang kuat untuk kerja sama yang lebih erat antara BPJS Kesehatan, kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah dalam menyelenggarakan program JKN dan memastikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami terus berkolaborasi dan sinergi dengan semua pihak dalam peningkatan kualitas mutu layanan kesehatan, dan meningkatkan capaian peserta runtuk keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan,” katanya.
Dia menjelaskan saat ini hampir semua fasilitas kesehatan sudah menerapkan transformasi mutu layanan kesehatan yang memudahkan Peserta JKN dalam mendapatkan layanan yang baik. Tidak hanya itu kemudahan melayani bagi Peserta JKN sudah diterapkan di Fasilitas Kesehatan agar tenaga medis bisa memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan setara.
“Transformasi layanan ini diciptakan untuk memberikan kemudahan baik bagi Peserta JKN maupun tenaga medis yang ada di fasilitas Kesehatan diantaranya terdapat antrean online, fingerspot, I-Care, E- Resep, dan masih banyak lagi inovasi yang telah kami buat untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan ini,” ujarnya.
Wahyu memberikan salah satu contoh transformasi layanan BPJS Kesehatan yang sangat membantu proses pelayanan, yakni inovasi i-Care. Produk teranyar itu memungkinkan para dokter untuk memeriksa pasien lebih baik dan cepat karna dengan ketersediaan data riwayat penyakit pasien yang terdapat di aplikasi tersebut.
“Dengan kemudahan – kemudahan ini kami berharap bisa dimanfaatkan dengan baik oleh semua pihak dan semuanya bisa merasakan manfaatnya”pungkasnya.(SW/di)