Tren Bisnis Pasar Modal Tinggi, HIPMI Kudus Gelar Seminar Cerdas Berinvestasi

oleh -1,120 kali dibaca

Kudus, isknews.com –Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Kudus, menggelar seminar edukasi investasi bursa pasal modal di gedung rektorat lantai 4 Universitas Muria Kudus.

Bekerja sama dengan perusahaan sekuritas PT. Mirai Asset Sekuritas Solo, sebuah perusahaan perdagangan efek terdepan di Korea Selatan. Hipmi Kudus mengundang anggotanya para pengusaha muda, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kudus serta mahasiswa semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus.

Lindawati Senior Manager Mirae Asset Sekuritas Solo saat menjadi pembicara pada seminar edukasi investasi saham bursa efek di UMK (Foto: YM)

Menurut ketua umum BPC HIPMI Kudus Ali Esmanto, sebelum berinvestasi tentang saham para pelaku usaha perlu dibekali edukasi dan sosialisasi serta  pemahaman tentang cara berinvestasi saham yang sehat.

“HIPMI Kabupaten Kudus membutuhkan sosialisasi ini, Karena tidak semua mengetahui tentang investasi saham. Disinilah saatnya mendapatkan pemahaman dan pengetahuan tentang saham dan bagaimana berinvestasi yang baik dan benar,” ulasnya.

Hal ini juga mengingat pada sejumlah kalangan terdapat adanya pandangan negatif tentang trading forex investasi.

Menurut dia, investasi saham merupakan salahsatu cabang bisnis yang memiliki peluang untuk berkembang di Kabupaten Kudus.

 “Dengan harapan kegiatan ini dapat membangkitkan gairah para pengusaha dalam berinvestasi,” katanya.

Ali Esmanto ketua umum BPC HIPMI Kudus saat memberikan kata sambutannya menjelang seminar edukasi bursa efek (Foto: YM)

Dalam berinvestasi, kata dia perlu melakukan studi analisis terlebih dahulu, baik secara technical maupun fundamental.

Sehingga dalam membeli saham, investor perlu mengenali apa yang akan dibeli dan hanya membeli apa yang ia kenali.

Pada seminar dan sosialisasi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber. Diantaranya, Lindawati Senior Manager Mirae Asset Sekuritas Solo dan Ali Esmanto sebagai praktisi bisnis sekuritas.

Lindawati dalam seminar tersebut menyampaikan, Indonesia potensi besar dalam bisnis investasi. Karena jumlah penduduknya besar, serta rating kepercayaan luar negeri semakin naik ke Indonesia sebagai tujuan berinvestasi.

Pada kenyataannya investasi dapat mengalahkan inflasi dan hasilnya lebih tinggi dari suku bunga deposito Bank. Namun, kata dia membeli saham bukan dengan tutup mata, tapi harus mengetahui tentang kondisi saham yang akan dibeli dengan mencari tahu di bursa efek.

Di pasar modal, ujarnya pilihan tidak terbatas. Tapi dua resiko yang ditanggung, kalau tidak untung, rugi. Bagaimana cara mengetahui saham, menurutnya bisa mengakses melalui analisis di Bursa Efek,” terang dia.

Sementara itu Dosen Fakultas Ekonomi dan Pembina kewiraswataan mahasiswa Universitas Muria Kudus Sukirman mengatakan, dirinya mengapresiasi dengan digelarnya seminar tentang investasi saham oleh HIPMI yang bekerjasama dengan kampusnya.

“Karena Hipmi ini adalah para pelaku bisnis praktis sedangkan kami ini pada tataran akademis, sehingga apabila dikerjasamakan nantinya diharapkan aka nada kader-kader pebisnis baru dari kampus ini yang siap bekerjasama dan bergabung menjadi anggota HIPMI,” terangnya.

Terkait dunia produk investasi saham, Sukirman mengatakan sudah tidak dapat dihindari lagi tren bisnis kini telah berkembang menjadi bisnis investasi saham, hanya saja dirinya mengingatkan agar para pelaku bisnis investasi saham ini untuk berhati-hati dan lebih cermat mengamati produknya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.