Kudus, isknews.com – TRIO LSM (LSM Patriot, LSM Wisanggeni dan LSM Kirapp) pagi tadi menggelar aksi damai di depan air mancur pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (18/10).
Aksi damai yang dilakukan ketiga LSM ini terkait dengan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang menurut fatwa MUI telah dinyatakan bahwa ucapan Gubernur DKI Jakarta tersebut telah melakukan pelecehan dan penistaan agama terkait surat Al Maidah ayat 51.
Aksi yang dipimpin oleh korlap Arwani (Ketua LSM Patriot) diikuti sekitar 30 orang, dalam orasinya Arwani menyampaikan, ” pernyataan Ahok berpotensi memicu tindakan SARA yang mengancam keutuhan NKRI, maka kami mendesak kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan penangkapan dan di proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.
“Kami meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar turut serta mendorong kepolisian untuk mengawasi proses hukumnya, dan kami meminta kepada PBNU untuk memberi peringatan keras sampai kepada pemecatan jika dipandang perlu kepada pengurus PBNU yang ikut membela pelaku pelecehan terhadap agama Islam,” tambahnya tanpa menyebut nama pengurus PBNU yang dimaksud.
Kita tetap harus menjaga toleransi dan pluralisme antar umat beragama, namun kita juga harus menjaga harkat dan martabat masing-masing agama, “Kami tetap mengingatkan kepada seluruh anak bangsa untuk tidak berbuat anarkisdemi menjaga stabilitas nasional dan keutuhan NKRI, karena itu kami mempercayakan kepada jalur hukum terkait masalah ini,” ujar sang orator.
Dalam aksi damai tersebut mereka menggelar spanduk yang bertuliskan, Pernyataan Ahok memicu potensi SARA, Ahok tidak pantas sebagai Warga Negara Indonesia, Umat Islam harus bersatu – Mohon Kapolri untuk menangkapnya.
Pernyataan yang disampaikan oleh Trio LSM tersebut menurutnya akan dikirim ke DPW Jateng dan PBNU Pusat, Bahwa apa yang dilakukan Ahok terkait penistaan agama bukanlah mewakili etnis Cina yang ada di Indonesia maupun di Kabupaten. Kudus, yang dilakukannya murni adalah pernyataan pribadi yang segala resiko merupakan tanggung jawab dirinya sendiri.
Ditambahkan oleh mereka, Sebagai umat Kristen apa yang dilakukan Ahok tidak sepantasnya dilakukan oleh pejabat Publik selevel Gubernur, umat Kristiani cinta damai dan menghargai agama lain di Indonesia. Etnis Cina dan umat Kristiani Kudus mengutuk keras tindakan penistaan yang dilakukan Ahok. (YM)