Tuntut Pemecatan WR 1, Ratusan Mahasiswa UMK Gelar Unjuk Rasa

oleh -1,863 kali dibaca
Wakil Rektor III Sugeng saat menemui mahasiswa UMK yang berunjuk rasa menuntut pemecatan wakil rektor karena dinilai melakukan intimidasi kepada mahasiswa (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Meski Wakil Rektor 1 Universitas Muria Kudus (UMK) Dr Sulistyowati akhirnya dicopot dari jabatannya menyusul kegaduhan di kampus tersebut. Pencopotan Sulistyowati melalui surat bernomor 316/R.UMK/Sek/F.08.79/VI/2023 tertanggal 9 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Rektor UMK, Prof Darsono.

Namun ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK)  yang terbagung dalam Aliansi Mahasiswa Bergerak tetap melakukan unjuk rasa. Dalam unjuk rasa tersebut tetap menuntut pihak Yayasan UMK memecat Sulistyowati sebagai Wakil Rektor 1 dan juga sebagai dosen UMK, Jumat (09/06/2023).

Aksi yang tersebut merupakan buntut dari yang saat ini menjadi pembicaraan di masyarakat yakni mengenai pemecatan dosen Siti Marfuah dan tindakan intimidasi yang dilakukan WR 1 terhadap mahasiswi terbaik PGSD UMK Annisya’Qona’ah beberapa waktu lalu.

Aksi dimulai sejak pukul 14.00 WIB. Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa dari lapangan basket dan berjalan menuju depan Gedung Rektorat UMK dengan membawa spanduk.

Spanduk yang dibawa bertuliskan akan tentang, ‘Baca Puisi Bukan Sebuah Kriminal’. Selanjutnya ‘ Kami mahasiswa mengecam keras tindakan intimidasi!!!’.

Ada juga yang bertuliskan, ‘Kampus Kok Anti Kritik’, ada juga yang membawa tulisan ‘WR 1 mengancam mahasiswa dibungkam’ dan masih banyak tulisan-tulisan yang mereka bawa.

Setelah sampai di Gedung Rektorat UMK, para mahasiswa tersebut satu demi satu menyuarakan tuntutannya. Ada yang membacakan puisi dan juga membacakan isi dari tuntunan mereka yang ditujukan kepada Ketua Yayasan UMK untuk memecat WR 1.

Aula Ariqurrohman koordinator Aliansi Mahasiswa Bergerak mengaku, aksi unjuk rasa ini diikuti sebanyak 500 mahasiswa. Jika dalam aksinya itu tidak mendapatkan tanggapan dari dari Yayasan dan Rektor UMK maka akan melakukan aksi yang lebih anarki lagi.

“Jika mereka tidak mau menemui mahasiswa, kami Aliansi Mahasiswa Bergerak meyakini aksi ini tidak akan selesai, bahkan bisa lebih anarki lagi,” katanya saat ditemui awak media di sela-sela unjuk rasanya itu, Jumat (09/06/2023)

Para mahasiswa yang tak kunjung ditemui dari pihak yayasan dan rektor pun melakukan penutupan gedung rektorat UMK dengan menggunakan rantai besi.

Tak hanya itu, pintu gedung rektorat itu pun ditempel beberapa tulisan dan juga dibentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Rektorat Disegel’.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bergerak melakukan aksi demo di depan gedung Rektorat UMK  ada 5 tuntutan yang disuarakan, Jumat, 9 Juni 2023.

Hal itu dilakukan untuk menyikapi berbagai berita yang beredar mengenai dinamika kampus UMK dikalayak umum yang dilakukan oleh Wakil Rektor (WR)

1. Selasa, 6 Juni 2023 Yayasan UMK waktu audiensi di pendopo Kabupaten Kudus mengakui bahwa pemecatan bu siti masfuah adalah kesalahan. Kami menuntut yayasan universitas muria kudus untuk menguak aktor intelektual pemecatan bu siti masfuah.

2. Kami mengecam keras pemecatan kaprodi PGSD secara sepihak tanpa menjalankan SOP. dan mendesak yayasan universitas muria kudus untuk mengembalikan bu siti masfuah sebagai kaprodi PGSD.

3. Mengutuk dan mengecam keras tindakan wakil rektor I terhadap pembacaan puisi oleh wisudawan terbaik PGSD. Tindakan tersebut merupakan bentuk intervensi dan intimidasi terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat.

4. Dari point 1,2, dan 3 menyebabkan tercorengnya nama baik universitas muria kudus. Kami mendesak dan menuntut yayasan UMK untuk memberhentikan ibu Dr. Dra. Sulistyowati, S.H.C.N. sebagai wakil rektor 1 dan dosen UMK

5. Apabila dari 4 point diatas tidak ditindak lanjuti oleh yayasan universitas muria kudus dalam tenggang waktu 2×24 jam, maka kami ALIANSI MAHASISWA UMK BERGERAK akan melakukan AKSI.

Lima tuntutan tersebut dibacakan oleh kordinator Aliansi Mahasiswa Bergerak, Aula Ariqurrohman. Ia mengaku mengecam keras pemecatan kaprodi PGSD socara sepihak tanpa menjalankan SOP. Pihaknya mendesak yayasan UMK untuk mengembalikan Siti Masfuah sebagai kaprodi PGSD.

Lalu, pihaknya juga mengaku mengutuk dan mengecam keras tindakan WR I terhadap pembacaan puisi oleh Anisa wisudawan terbaik PGSD. Tindakan tersebut, kata Ariq, merupakan bentuk intervensi dann intimidasi terthadap kebehasan bereksgresi dan berpendapat.

“Dari kejadian tersebut menyebabkan tercorengnya nama baik UMK.Kami mendesak dan menuntut yayasan UMK untuk memberhentikan Sulistyowati sebagai WR I dan dosen UMK,” sebutnya. 

Pada sekitar pukul 15.30 WIB, massa aksi UMK bubar usai perwakilan rektorat menemui ratusan mahasiswa yang menyegel dan menduduki depan Gedung Rektorat UMK. Wakil Rektor III UMK Sugeng Slamet menemui ratusan mahasiswa yang sedang berunjukrasa.

Saat datang, Sugeng Slamet berdiskusi dan menyampaikan sejumlah argumen kepada para mahasiswa. Hingga akhirnya kesepakatan terjadi antara perwakilan rektorat dan para mahasiswa ini. 

Adanya hal tersebut berbuah manis yakni pembukaan segel kantor rektorat UMK. Sugeng Slamet dihadapan ratusan mahasiswa mengatakan, permasalahan yang ada memang harus diselesaikan. Namun, hal tersebut tetap tidak boleh dilakukan gegabah. 

“Kedatangan saya bisa jadi jaminan bahwa permasalahan ini harus selesai. Tidak bisa diselesaikan dengan grusa-grusu. Karena ini menyangkut perfomen kampus, dan posisi seseorang,” katanya.

Ia menjelaskan, diusia kampus yang sudah 43 tahun tentu tidaklah usia muda. Kampus harus memiliki ruang dan tempat yang nyaman untuk mewujudkan cita-cita mahasiswa.

“Jadi tidak boleh ada hal yang melukai hati kalian. Kalian adalah penerus kami, maka harus mendapatkan hak dan layanan terbaik,” katanya. 

Dia menambahkan bahwa tidak perlu ada tindakan mencederai kampus dengan berbagai hal yang tidak produktif.

“Jangan sampai menegakkan peraturan tapi malah justru muncul masalah baru lainnya. Pencapaian aspirasi cukup hari ini saja nanti akan dilanjutkan ke forum,” jelasnya. 

Pihaknya meminta waktu kepada mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Memang kami perlu duduk bersama. Tidak bisa hanya 2 kali 24 jam, kita bukan memindah barang. Mohon kami diberi tenggat waktu, kami juga tidak mau berlarut-larut, akan secepatnya” imbuhnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.