Unjuk Rasa RUU ODOL Diwarnai Pemukulan oleh Oknum Polisi

oleh -927 kali dibaca
Foto : Slamet Riyanto (kaos merah) korban pemukulan. (FOTO : YM/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Unjuk rasa terkait tuntutan agar direvisinya Rancangan undang-undang Over Dimension and Over Load (RUU ODOL) diwarnai pemukulan oknum anggota Satlantas Polres Kudus, di depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus, Kamis (17/2/2022) siang.

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, nampak sopir truk yang tengah melintas dilempar helm oleh pria berseragam polisi.

Slamet Riyanto yang menjadi korban pemukulan rencananya akan melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut. “Rencana nanti saya mau visum,” ujarnya.

Slamet mengaku tidak melakukan hal anarkis dalam aksi unjuk rasa tersebut.

‎Malah, Ia berencana melerai perseteruan antara sopir truk dan polisi. Namun salah mengira, oknum polisi itu mengira akan merekam gambar.

“Saya sedang melerai antara polisi dan sopir, dikirain saya video-video. Padahal nggak,” ujar dia.

Sementara itu, Penasehat hukum aliansi pengemudi truk Kudus, Selamet Riyadi menjelaskan bahwa saat itu rombongan audiensi datang ke dishub, namun ditengah perjalanan ada oknum anggota Polres Kudus yang melempar ke pengendara truk mengenai pelipis. Terkait hal itu, korban melakukan visum, dan masih menunggu hasil visum keluar. “ditengah perjalanan audiensi, dilempar dengan helm hingga mengenai pelipis kiri, terkait hal itu, korban divisum, dan hasil visum belum keluar,” terangnya.

Terkait hal itu, setidak-tidaknya ada permintaan maaf dari pihak Satlantas Polres Kudus, “Paling tidak ada i’tikad baik permintaan maaf,” tandasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :