Pati, isknews.com – Tingkat kecelakaan lalu lintas diwilayah Kabupaten Pati menunjukan angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya yang ada di Jawa Tengah. Sebagai upaya untuk menekan kejadian tersebut, PT Jasa Raharja bersama Korlantas Mabes Polri dan Kemenkes memberikan pelatihan penanganan korban kecelakaan lalulintas kepada warga.
Pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman teknik penanganan awal terhadap korban kecelakaan. Karena itu dalam pelatihan kemarin sengaja diambil pesertanya dari perwakilan warga yang bertempat tinggal di wilayah rawan kecelakaan.
Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan PT Jasa Raharja Persero Kantor Pusat, Delya Indra berharap dengan kemampuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan sehari itu, bila terjadi kecelakaan di suatu daerah dapat membantu korban-korban kecelakaan.
“Contohnya, terjadi kecelakaan di suatu jalan yang padat dengan lalulintas atau masyarakat banyak tentu akan menimbulkan korban. Kita harapkan nantinya masyarakat jangan sampai salah dalam menolong. Diharapkan dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki setidaknya meringankan atau menurunkan fatalitas korban di daerah-daerah yang padat atau daerah-daerrah yang sering terjadi kecelakaan bisa membantu terjadinya keringanan-keringanan atau penurunan korban kecelakaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, berdasarkan catatannya, di Jawa Tengah ini, Pati memiliki tingkat kecelakaan diatas rata-rata, dengan korban yang banyak. Sehingga perlu aksi, untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan.
“Tentu ini tidak bisa kita biarkan berkelanjutan, untuk itu kita bekerjasama didalam kemitraan ini, kebetulan Kemenkes memiliki pengalaman di dalam memberikan pengetahuan atau peralatan, diharapkan nanti di Pati ini karena padat lalulintas diharapkan bila terjadi kecelakaan masyarakat sudah bisa dimintai menjadi pelopor dalam menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan,” katanya.
Delya Indra juga mengatakan, materi pelatihan penanganan korban lalulintas itu, diantaranya mengenai hak dan kewajiban masyarakat dalam memperoleh santunan kecelakaan lalulintas, berlalulintas dan berkendaraan yang mengutamakan keselamatan, dan materi seputar pertolongan pertama kecelakaan pada korban. (WR/YM)
