Kudus, isknews.com – Seorang pemuda berinisial RAS (16), warga Desa Kalirejo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus meninggal dunia yang diduga usai dianiaya.
Kabar tersebut sebelumnya telah beredar di WA (WhatsApp) group di Kudus, Selasa (21/5/2024) pagi.
Kepala Desa Kalirejo Agus Hariyanto melalui Sekretaris Desa Faiq Maulana saat ditemui awak media membenarkan adanya kejadian tersebut
“Pagi tadi, pihak kepolisian (tim inafis) datang ke TKP untuk melakukan identifikasi. Adapun lokasi kejadian di sekitar gapura Medini gang 6.,” kata Faiq Maulana, Selasa (21/5/2024) siang.
“Pagi tadi saya dapat WA dari Bhabinkamtibmas, kalau ada warga Kalirejo meninggal dunia kena bacok atau tusuk. Terkait motifnya, menunggu dari pihak kepolisian karena masih dalam penyelidikan,” sambungnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Kudus, AKP R Danang Sri Wiratno saat dihubungi awak media mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Saat ini masih proses penyelidikan,” katanya dihubungi lewat sambungan telepon oleh awak media.
Pihaknya pun membenarkan, bahwa kejadian berawal dari perkelahian. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Undaan untuk dilakukan perawatan, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
“Korban sempat dirawat dan akhirnya meninggal dunia di Puskesmas setempat,” ucapnya.
Diketahui, Jenazah korban saat itu langsung dibawa ke RSUD Kudus untuk dilakukan autopsi.
Sementara itu, Kepala Desa Medini, Agus Sugiyanto mengajak warga, pengurus RT, RW setempat, khususnya anak muda untuk tidak berkerumun, hal itu untuk antisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan,
“Kami pemerintah desa medini serta anggota keamanan desa Medini. Mengadakan koordinasi dengan hasil, kepada bpk RT,RW dengan adanya kejadian tadi pagi. Guna mengantisipasi adanya kejadian yang tidak di inginkan.
Mohon bisa di sampaikan kepada warga anak,cucu,saudara) untuk tidak berkrumun (nongkrong) yang tidak perlu. Serta Agar bisa menghimbau kepada warganya untuk bisa menjaga kondusifitas dan keamanan di wilayah masing-masing,” demikian keterangan tertulis Kepdes Medini. (AS/YM)