Kudus, ISKNEWS.COM – Gading gajang purba kembali ditemukan di Kecamatan Jekulo. Fosil tersebut ditemukan Sugimin (50), warga Klaling, Kecamatan Jekulo di lahan yang digarapnya. Tepatnya di lahan milik Perhutani dekat Sungai Kopen.
Fosil gajah purba ditemukan di bawah genangan air dengan tanah yang cukup keras. Penemuan itu kemudian dilaporkan kepada pengelola Situs Patiayam, Senin (19-03-2018). Juru pemelihara Situs Museum Patiayam, Jamin membenarkan hal itu.
”Kita mendapat laporan Senin itu, akan tetapi diperkirakan penemuannya sudah sejak pekan lalu,” ujarnya.
Usai mendapatkan laporan penemuan itu, kemudian pihaknya melakukan evakuasi dengan melibatkan 12 personel. Evakuasi memakan waktu cukup lama, dimulai pukul 08.00-13.00 WIB. Hal itu disebabkan fosil terkubur di bawah tanah keras dan tergenang air setinggi 80 sentimeter.
Pada evakuasi tersebut, lanjutnya, baru berhasil mengangkat gading 40 persen. Sedangkan 60 persen sisanya masih belum bisa diangkat karena terkendala berbagai hal.
”Faktor kontur alam menjadi kendala evakuasi. Fosil yang berhasil diangkat 1,2 meter, sisanya diperkirakan masih 2 meter. Perkiraan itu berdasarkan diameter gading,” imbunya.
Dijelaskan, fosil gading gajah yang ditemukan merupakan gajah purba stegodon. Diperkirakan fosil sudah berusia mencapai 750 hingga 150 juta tahun. Kini fosil yang ditemukan berada di Situs Patiayam untuk dilakukan konservasi dan penanganan lebih lanjut.
Penemuan fosil tersebut merupakan penemuan yang pertama di tahun ini. Sebelumnya 2017 juga ditemukan fosil yang tidak jauh dari lokasi saat ini. ”Bahkan 2016 lalu ditemukan fosil dengan kerangka utuh yang mencapai 100 meter.” pungkasnya. (MK/RM)
