Kudus, isknews.com – Warga Kabupaten Kudus antusias mengikuti pelatihan kerja yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Balai Latihan Kerja (BLK) di Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (DisperinkopUKM) Ngembal Rejo, Kecamatan Bae Kabupaten Kudus
Hal itu terbukti dari setiap tahap pembukaan pendaftaran, dimana hanya beberapa hari saja sudah terpenuhi kuota pesertanya.
“Tidak butuh lama, sekitar 3 hari saja, kuota 16 peserta di masing-masing kelas bisa terpenuhi (yakni Kelas Pembuatan Roti dan Kue, Make Up Artis dan Tata Boga), dimana pendaftaran tahap IV yang dibuka tanggal 5 Juni, kuota sudah terpenuhi di tanggal 7 Juni,” ujar Kepala BLK Kudus, Evita Dewi, saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).
Ini artinya, lanjut Evi, antusias dari warga Kudus untuk mengikuti pelatihan kerja sangat tinggi. Hal tersebut lantaran masyarakat diberikan pelatihan gratis untuk melakukan upgrade skill.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan pembuatan roti dan kue, Ahmad Naufal Anggarda (29) mengaku sangat antusias ikut pelatihan karena ingin menambah pemasukan.
Apalagi saat ini, menurutnya, kebutuhan sehari-hari sudah banyak yang naik.
“Setelah selesai mengikuti pelatihan ini saya mau buka usaha untuk menambah pendapatan di rumah,” ujarnya.
alasan dirinya ikut pelatihan ini karena ingin belajar dan mengembangkan usaha di bidang kuliner,
“Saya ingin berwirausaha dalam membuat roti dan kue, sehingga bisa menamba penghasilan keluarga,” ungkapnya.
Dengan demikian, impiannya memiliki usaha catering bisa terwujud. Apalagi kelas Tata boga yang dia ikuti memberikan materi tentang kuliner dengan lengkap. Mulai dari persiapan, memasak bahkan penentuan harga ditiap masakan.
“Pelatihannya materinya menarik, seputar masakan hotel-hotel dan restoran. Kita diajarkan penyajian yang menarik dengan rasa yang enak juga sampai menjualnya,” ucapnya.
Peserta lain dari tata boga, Fitri Faizatul Maimunah dari Padurenan Gebog Kudus mengaku senang bisa belajar masak memasak, dirinya di rumah juga sudah menerima pesanan catering,
“Dari ilmu yang telah saya terima disini, berharap bisa bermanfaat ke depannya, memang ingin sekali merambah jualan makanan dengan menu-menu yang bervariasi,” paparnya.
Terkait materi pelatihannya, dia mengakui bahwa mudah untuk dipahami bagi dirinya yang jarang memasak.
“Instrukturnya profesional jadi perlahan kami diajarkan, penyampaian materi tidak bikin jenuh dan hasilnya memuaskan,” tuturnya. (AS/YM)