Warga Kudus ini jadi Korban Minyak Goreng Palsu, Rugi Jutaan Rupiah

oleh -8,323 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Ditengah kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini, Warga Desa Cendono, RT 3 RW 8, Kecamatan Dawe, Kudus menjadi korban minyak goreng palsu. Kerugian yang ditanggungnya mencapai jutaan rupiah.

Korban minyak goreng palsu tersebut masih kakak beradik pengusaha kerupuk (home industri), yakni Siti Mutoharoh (45), dan Musmiah (58).

Siti Mutoharoh menceritakan kronologi kejadiannya, saat itu ada dua orang yang menawarkan minyak goreng sambil membawa sampel. Untuk mengelabuhi korbannya, pelaku membawa sampel satu jeriken minyak goreng asli.

Ia mengaku telah beberapa kali membeli minyak goreng dari dua orang itu, dan yang diantar selalu minyak goreng asli.

Namun pembelian berikutnya, saat ia beli dalam kemasan drum, jutru yang dikirim minyak goreng palsu. Korban mengaku tak mengecek isi drum tersebut, karena sebelumnya selalu minyak goreng asli yang dikirim

“Sampel waktu itu minyak goreng beneran. Hari Sabtu (12/2/2022), Mereka menawari minyak goreng seharga Rp 16.500 per liter. Lebih murah dari yang biasa kami beli seharga Rp 18 ribu per liter. Siti kemudian memesan 21 jeriken minyak senilai Rp 5,8 juta. Sementara kakak saya (Musmiah) memesan lima jeriken minyak goreng senilai Rp 2 juta lebih. Kami juga tidak mengecek dan tak curiga karena sebelumnya pernah beli ke mereka aman-aman saja,” katanya, Rabu (16/2/2022).

“Transaksi yang terakhir itu, penjualnya mengirim minyak goreng waktu petang saat maghrib, keesokan harinya diberi tahu kakak yang juga beli dari minyak goreng dari orang itu, kalau isinya itu air. Setelah saya cek punya saya itu air diberi pewarna kuning,” imbuh Siti Mutoharoh

Lebih riskan lagi, minyak goreng yang dibeli kakaknya (Musmiah, red) berjumlah lima jeriken hanya berisikan air putih biasa, tidak dicampur dengan warna apapun. “Punya saya malah air putih biasa. Ada lima jeriken,” ujar Musmiah. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :