Kudus, isknews.com – Sebagian orang menyebut batok kelapa sebagai limbah, namun tidak bagi perajin asal Kota Kretek, batok kelapa diubah menjadi kerajinan yang menarik dan bernilai.
Tiar Bachroni, warga Ngemplak, Undaan, Kabupaten Kudus sulap batok kelapa menjadi sesuatu yang tidak hanya unik tapi juga layak jual hingga dapat dipasarkan ke India.
Ia memanfaatkan limbah batok kelapa ini sebagai kreativitas karya unik berupa aksesori, suvernir,
“Adapun produk yang sudah saya buat meliputi, tas, hesper, gelang, cincin, gantungan kunci, asbak, tempat pensil, tempat tisu, mangkok, cangkir, gelas, celengan, lampu, jam dinding, centong, sendok, garpu, dan lain sebagainya,” ungkapnya kepada awak media saat ikut meramaikan pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kudus di Pijar Park, Rabu (9/2/2022).
Dia mengatakan, awal mula dirinya menekuni kerajinan tersebut, lantaran terinspirasi dengan banyaknya limbah batok kelapa milik tetangganya.
“Awalnya saya lihat banyak batok kelapa milik tetangga yang berserakan, dan jika dijual begitu saja, nilainya tidak seberapa. Dari situ saya mempunyai ide untuk dijadikan kreasi. Karena sebenarnya saya juga suka seni,” bebernya
Dalam pemilihan bahan baku untuk produknya, Tiar menyampaikan semua jenis kelapa bisa dipakai menjadi kerajinan. Terutama batok kelapa yang tua dan keras sehingga memberikan hasil jadi yang lebih baik. Dia berencana akan mengembangkan produk dengan membuat jam tangan dan jam dinding dari batok kelapa. Kemudian kerajinan yang berbentuk maket Masjid Menara Sunan Kudus.
“Ini sudah kami rancang, rencana akan kami segera realisasikan pada tahun 2022 ini,” jelasnya. (AS/YM)
