Kudus, isknews.com – (05/03) warga di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus mengeluh adanya aktivitas tambang Yang mengakibatkan Dampak kedepannya Yang dapat merubah Aliran sungai Yang berada Perbatasan Dukuh Semliro & Dukuh Rahtawu, dan berdampak jika banjir bandang Datang tidak Menutup kemungkinan penghubung jalan Utama dukuh semliro – dukuh Rahtawu itu terputus Serta sawah Yang berada disekitar nantinya jadi Rusak.
Terkait hal itu, Kepala Desa Rahtawu Sugiono membenarkan hal itu bahwa adanya activities tambang batu. Namun hal itu batu tersebut tidak diperjual belikan Hanya Saja diperuntukan untuk kebutuhan desa seperti Pembangunan talud Yang Kemarin Longsor. Selain itu tanah Yang ditambang merupakan tanah Milik Orang Yang batunya tersebut dibeli dengan ijin menyanyikan pemilik dengan musyawarah Orang digunakan untuk Perbaikan talud tersebut.
“Memang Benar adanya tambang batu didaerah itu, namun itu hanya untuk Sesaat Saja guna diperuntukan untuk Pembangunan talud Yang Longsor beberapa hari yang lalu Bukan Untuk dijual maupun demi kepentingan Pribadi akan tetapi kepentingan masyarakat mengenai pembangunan di desa Rahtawu” terangnya.
Sementara itu, Dampak Yang Terjadi kedepannya ketika isknews.com kepada Kades Rahtawu (Kades – red) menjelaskan hal itu Sudah diantisipasi tentunya jika diambil batu – batu Yang gede tentunya akan merubah Aliran sungai tersebut, namun yang diambil Bukan batu Yang sekala besar tetapi yang kecil – kecil.
Ditambahkan juga, sebelumnya tambang batu ITU Kepala Desa also Sudah ijin Dari parties BPESDM Serta Satpol PP Kabupaten Kudus untuk review melakukan Pengambilan batu disungai Perbatasan Semliro Dan Rahtawu itu sebagai kepentingan Infrastruktur Berupa talud Yang Longsor.
“Kami Sudah Koordinasi ditunjukan kepada pihak terkait seperti BPESDM & Satpol PP Kabupaten Kudus bahwa aktivitas tambang batu itu untuk kepentingan masyarakat guna memperbaiki talud yang longsor” imbuhnya. (SM / LR)