Waspadai Bersama 13 Desa Di 3 Kecamatan, Rawan Bencana Longsor

oleh -1,242 kali dibaca

KUDUS, isknwesw.com – Sebanyak 13 desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Dawe, Gebog dan Kecamatan Jekulo, ditengarai sebegai daerah yang rawan bencana tanah longsor. Bencana alam yang hampir dipastikan selalu terjadi pada setiap musim hujan, sehingga terkait hal itu, masyarakat yang tinggal di desa-desa tersebut diminta tidak meninggalkan kewaspadaan, terutama jika sedang turun hujan deras.
Keterangan yang dihimpun isknews.com, Jumat (27/11), dari peta daerah rawan bencana alam tanah longsor, berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, dari 13 desa yang rawan bencana tanah longsor, jumlah terbanyak di Kecamatan Dawe, tercatat 8 desa, yakni Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Desa Cranggang. Selanjutnya adalah Kecamatan Gebog, 4 desa, yakni Desa Rahtawu, Menawan, Jurang dan Desa Kedungsari, sedangkan Kecamatan Jekulo, satu desa, yaknia Desa Terban.
Data yang ada di BPBD Kabupaten Kudus, dari pengalaman terjadinya bencana tanah longsor di Kabupaten Kudus, hampir dipastikan selalu terjadi setelah hujan deras berlangsung beberapa hari. Seperti yang terjadi di Desa Rahtawu dan Menawan, kondisi kemiringan tanah yang cukup terjal, membuat lapisan tanah tidak stabil, sehingga manakala tertimpa curah hujan yang cukup tinggi, tidak mampu menahan beban berat, sehingga runtuh dan terjadilah longsoran tanah.
Di Kecamatan Dawe, kondisi tanahnya tidak jauh berbeda. Pada beberapa peristiwa tanah longsor di Desa Puyoh dan Soco, terjadi di bagian yang tanahnya landai, atau dan mempunyai kemiringan yang cukup terjal. Tingginya curah hujan, juga bisa menimbulkan keretakan pada permukaan tanah, pada kondisi seperti ini, jika terjadi di kawasan pemukiman penduduk, bisa menyebabkan banguan atau dinding rumah menjadi pecah-pecah.
Terkait dengan kerawanan bencana itu, Kepala Kantor BPBD Kabupaten Kudus, menegaskan pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk menerjunkan relawan untuk membantu masyarakat meningkatkan kewaspadaan, dalam situasi tanggap bencana seperti sekarang ini. “BPBD siaga 24 jam, jika terjadi kondisi darurat, segera hubungi petugas kami.” (DM)
Keterngan foto : Keretakan permukaan tanah yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, bisa memicu terjadinya bencana longsor. (Foto : DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :