Wilayah Perbatasan Jadi Sasaran Diklatsar Banser

oleh -1,176 kali dibaca
Wilayah Perbatasan Jadi Sasaran Diklatsar Banser
Foto: Pengurus PC GP Ansor Pati sedang memberikan materi Diklatsar Banser X-7 Pati dan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Ansor di TPQ At Taqwa Desa Pakem, Kecamatan Sukolilo, kemarin. (ivan nugraha/ISKNEWS.COM)

Masyarakat Diajak Mewaspadai Kelompok Anti-Pancasila

Pati, ISKNEWS.COM – Kewaspadaan masyarakat terhadap kelompok intoleran harus ditingkatkan di semua wilayah, terutama di daerah perbatasan, demikian dikatakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pati Itqonul Hakim. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima informasi maupun ajakan dari pihak-pihak yang anti-Pancasila.

Menurutnya, ada upaya kelompok tertentu yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan berusaha merong-rong keutuhan NKRI. Keadaan seperti itu menjadi tantangan besar bagi negara ini.

“Kita harus meneguhkan bersama nilai-nilai kebangsaan untuk ikut membesarkan bangsa ini,” ujarnya didampingi Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) X-7 Pati Arba’in di sela-sela pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser X-7 Pati dan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Ansor di TPQ At Taqwa Desa Pakem, Kecamatan Sukolilo, kemarin.

Dalam pelatihan itu, sebanyak 250 kader ambil bagian. Tampak hadir Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Sukolilo KH Miftahudin dan Kepala Desa (Kades) Pakem Yanto.

Dipilihnya wilayah perbatasan dalam diklat tersebut menurut Itqon, wilayah perbatasan perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Mengingat, wilayah terluar sering terkendala akses, baik informasi maupun infrastruktur. Karena itu, potensi dimasuki pengaruh buruk dari pihak luar relatif terbuka.

“Pakem merupakan salah satu desa terluar di Pati. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. Sebagian besar wilayah Pakem ini kan merupakan dataran tinggi yang menjadi bagian dari bentang Pegunungan Kendeng. Jadi menurut kami sudah tepat jika Diklatsar Banser ditempatkan di Pakem,” terangnya.

Ketua Panitia Diklatsar dan PKD Ahmad Darmaji mengemukakan, peserta tidak hanya dari Pati. Sebagian mereka berasal dari Grobogan, Jepara, dan bahkan Indramayu.

Sementara, PC Ansor Pati menggencarkan pengkaderan. Tahun ini, pihaknya menargetkan dapat merekrut lebih dari 1.000 Banser.

“Setidaknya sampai Agustus sudah terlaksana empat kali pengkaderan dan dapat merekrut paling tidak 1.000 kader Banser baru. Setelah di Pakem, pengkaderan akan disusul di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, Margoyoso, dan Tayu,” pungkas Itqon. (IN/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.