Yakin Menang Dengan 4 Modal

oleh -997 kali dibaca
Yakin Menang Dengan 4 Modal
Foto: Istimewa

Kudus, ISKNEWS.COM – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut empat, Akhwan dan Hadi Sucipto (AKHI) semakin yakin memenangkan kontestasi pada Pemilukada Kudus 2018. Keyakinan tersebut didasari solidnya dukungan, baik dari pendataan yang dilakukan oleh tim pemenangan maupun belasan komunitas dari lintas profesi dan hobi.

Untuk pendataan dan sosialisasi calon pemilih berdasarkan teritori, pasangan AKHI membentuk tim pemenangan dari level kecamatan, desa, hingga RT.
Sedangkan untuk menjaring pemilih berbasis komunitas, dibentuk tim khusus untuk mengelola dukungan, salah satunya dengan menggelar focus group discuccion (FGD) dengan masing-masing komunitas. Dalam sosialisasi yang dilakukannya, pasang an AKHI menyatakan empat alasan mengapa mereka layak didukung menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus periode 2018-2023.

Pertama, pasangan ini adalah putra daerah, berdomisili dan telah membuktikan diri mengabdi di Kudus, sehingga dipastikan memahami persoalan sekaligus mampu mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memajukan Kudus. Singkatnya, untuk membangun Kudus, tidak perlu impor calon bupati.

“Sedari dulu, Kudus dikenal sebagai gudangnya orang pintar, dalam hal agama, usaha hingga politik pemerintahan, karenanya sangat tidak tepat jika memilih bupati impor, atau berasal dari luar Kudus yang belum tentu mengerti dan tulus mengabdi untuk Kudus”, terang Akhwan.

Kedua, Akhwan dan Hadi Sucipto adalah pasangan yang mumpuni untuk memimpin dan memajukan Kudus.
Pasangan AKHI sarat pengalaman dan berasal dari latar belakang yang saling melengkapi.

Akhwan adalah sosok berpengalaman dan dibesarkan di lingkungan organisasi sosial kemasya rakatan (ormas), khusus nya Nahdlatul Ulama (NU), pemuda dan keolahragaan, serta matang di dunia politik.

Sedangkan Hadi Sucipto adalah birokrat berpengalaman, dengan setidaknya pernah menjabat sebagai kepala di empat kedinasan, yaitu Kebudayaan dan Pariwisata, Catatan Sipil dan Kependudukan, Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, serta Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ketiga, pasangan AKHI maju dalam pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kudus melalui jalur perseorangan atau independen.
Posisi ini menjadikan pasangan ini tidak memiliki beban dan hutang, baik material maupun balas budi politik yang selama ini telah menjadi rahasia umum akan membebani dan menghambat kinerja bupati dalam membangun daerahnya.

Sebagai calon perseorangan, pasangan AKHI terbebas dari poltik mahar dan beban “bayar hutang”, yang seringkali berakhir di tangan kejaksaan atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terjerat persoalan korupsi.

“Jika ditanya apakah memiliki hutang dalam pencalonan kali ini, satu-satunya hutang kami adalah hutang untuk mengabdi dan melayani masyarakat Kudus dengan sebaik-baiknya, hingga terwujudnya Kudus makmur bermartabat”, tegas Akhwan.

Keempat, baik calon bupati, Akhwan, maupun calon wakil bupati, yaitu Hadi Sucipto, keduanya selama ini dikenal bersih dari kasus korupsi, sehingga dapat menjadi teladan yang efektif untuk menciptakan birokrasi yang melayani dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dengan demikian, visi mewujudkan Kudus yang bukan hanya makmur, namun juga bermartabat akan mudah tercapai.

Keempat alasan di atas, selama ini terbukti efektif menjadi modal menggaet dukungan calon pemilih yang berjumlah total 611.879 orang.
Intinya, masyarakat Kudus mengehendaki adanya bupati yang tidak hanya dapat menciptakan kemakmuran, namun menjaga marwah Kudus untuk tetap bermartabat, salah satunya dengan tidak ada jejak korupsi di pemerintahan. (NNC/WH).

KOMENTAR SEDULUR ISK :