Kudus, ISKNEWS.COM – Sebanyak 1.356 calon jamaah calon haji Kabupaten Kudus telah selesai diperiksa kesehatannya di tahap kedua pada Rabu (11-4-2018) lalu. Meski begitu, mereka belum bisa mulai melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
“Hasil pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu diantara syarat dalam pelunasan BPIH,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kudus Joko Dwi Putranto.
Menurutnya, calon jamaah haji yang dinyatakan istitha’ah atau mampu secara rohani dan jasmani, nanti akan diberi blangko pernyataan yang harus disertakan dalam proses pelunasan BPIH di Bank.
“Kali ini hasil dari pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji tak lagi berupa buku kesehatan haji. Riwayat pemeriksaan kesehatan akan dimasukkan dalam kartu kesehatan jamaah haji indonesia elektronik,” ungkapnya
Nantinya, riwayat kesehatan jamaah haji bisa diketahui. Pasalnya, kartu kesehatan jamaah haji Indonesia elektronik dilengkapi dengan barcode. Jadi untuk menggunakannya, petugas tinggal men scan barcode tersebut.
Pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji berlangsung tiga tahapan, pertama sudah dilaksanakan pada Desember 2017 – Januari 2018 lalu. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengidentifikasi calon jamaah haji dengan risiko kesehatan tinggi. Tahap kedua berlangung pada 28 Maret- 11 April. Tahapan ini akan menentukan istitha’ah atau tidak.
Lalu pemeriksaan kesehatan tahap ketiga atau tahap akhir dilakukan di embarkasi oleh petugas dari klinik kesehatan pelabuhan (KKP).
Sejauh ini, pembinaan dan pendampingan masih terus dilakukan. Joko mengimbau kepada seluruh calon jamaah haji, khususnya Kabupaten Kudus untuk selalu menjaga kesehatan hingga pemberangkatan nanti. (AJ)
