555 Mahasiswa dari 19 Prodi UMKU Ikuti KKN di Empat Kecamatan Wilayah Kudus

oleh -15 Dilihat
Foto: Dok. UMKU

Kudus, isknews.com – Sebanyak 555 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) dari 19 program studi resmi mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ajaran 2025/2026 yang dilaksanakan di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Kudus.

Program KKN tersebut berlangsung mulai 16 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026. Pembukaan dan penerjunan mahasiswa KKN UMKU ditandai melalui kegiatan serah terima Kuliah Kerja Nyata yang digelar di Crystal Building Kampus 1 UMKU, Selasa (16/12/2025) pagi.

Kegiatan KKN UMKU tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Ekowirausaha Digital dan Literasi Kesehatan untuk Mewujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera.” Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop UKM) Kudus, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus.

Turut hadir para camat, perwakilan Polsek dan Koramil, kepala desa, BPD, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), dosen pembimbing lapangan, tamu undangan, serta seluruh mahasiswa peserta KKN.

Pembukaan dan penerjunan mahasiswa KKN UMKU tahun ajaran 2025/2026 secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto, S.Kp., M.Kes., didampingi sejumlah pejabat yang hadir. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa KKN juga menerima rompi berwarna coklat muda dan topi hitam sebagai identitas peserta KKN UMKU.

Dalam sambutannya, Rektor UMKU menyampaikan bahwa 555 mahasiswa tersebut berasal dari 19 program studi dan didampingi oleh 64 dosen pembimbing lapangan. Ratusan mahasiswa itu akan diterjunkan di 32 desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bae, Dawe, Gebog, dan Kaliwungu.

“Ilmu yang telah diperoleh selama di kampus diharapkan bisa diaplikasikan langsung di tengah masyarakat, terutama dalam menjalankan Catur Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Dr. Edy Soesanto.

Ia menekankan pentingnya penerapan keilmuan, profesionalitas, serta kemampuan analisis mahasiswa selama menjalani KKN. Menurutnya, hasil penelitian dosen bersama mahasiswa juga diharapkan dapat diimplementasikan sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.

Selain itu, Rektor UMKU juga mendorong mahasiswa untuk aktif mengidentifikasi dan mengembangkan potensi desa tempat mereka melaksanakan KKN, baik di bidang ekonomi, peternakan, maupun sektor lainnya.

“Pengembangan potensi desa perlu didukung sinergi antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan masyarakat,” jelasnya.

Dr. Edy juga berpesan agar mahasiswa KKN UMKU menjaga sikap dan mematuhi seluruh aturan yang berlaku di lokasi KKN. Program kerja mahasiswa, lanjutnya, harus disesuaikan dan disinkronkan dengan program kerja desa demi mendukung kesejahteraan masyarakat.

Mahasiswa juga diminta aktif bersosialisasi dengan warga serta mengidentifikasi permasalahan di desa agar seluruh program kerja dapat terlaksana secara optimal.

“Harapan kami, semua mahasiswa bisa berusaha maksimal demi membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Kehadiran mahasiswa UMKU melalui program KKN ini turut mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten Kudus.

“Melalui Kesbangpol Kabupaten Kudus, mahasiswa KKN UMKU diharapkan mampu berkontribusi secara kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia demi mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kudus,” tutupnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :