Kudus, isknews.com – Sebanyak 6 Siswa SMAN 2 Kudus yang tergabung dalam satu tim berhasil terpilih melalui berbagai seleksi yang ketat dan berhasil mewakili Indonesia dalam ajang International Science Enterprise Challenge 2015 di Serpong Tangerang. Meskipun dilaksanakan di dalam negeri namun ajang berskala internasional ini sudah menjadi agenda internasional bagi para scientist-scientist muda untuk mengadu karya sains untuk siswa tingkat Sekolah Menegah atas.
Tema karya sains yang dilombakan adalah sebuah karya kreatif yang memadukan Ilmu sains dan teknologi tidak dibatasi. Setiap siswa bebas berkreasi memilih tema. Contohnya tema materi pembelajaran, lingkungan hidup,tempat tinggal, masyarakat, energi,mahluk hidup, dan lainnya. Terpenting, karya berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam dan terapannya serta kalkulasi matematis dan nilai ekonomis.
Lomba yang diikuti berbagai negara ini mamberikan tantangan kepada siswa untuk dapat menciptakan alat yang disamping memiliki nilai jual juga dapat menjadi problem solving bagi permasalahan lingkungan.
Lomba yang dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juli 2015 ini diikuti oleh negara-negara diantaranya Guam, Thailand, Singapura, Turki, Pilipina, Jepang, Indonesia, Mongolia dan Rusia. Anjas Pramono siswa yang di tunjuk oleh sekolahnya menjadi ketua kelompok bersama kawan-kawannya berhasil menciptakan sebuah alat yang mereka namakan “Sma-Wah” atau smart sawah, alat yang memiliki fungsi untuk membantu para petani dalam kaitan dengan ‘penyiraman air” atau mbanyoni dapat digunakan untuk menyirami tanaman padi secara otomatis, dimana dengan alat ini, mereka para petani tidak perlu lagi untuk “mbanyoni”. Alat ciptaan anak anak kelas XII dan XI ini juga dapat digunakan meskipun dimusim kemarau, sehingga akan sangat membantu produktifitas pertanian di Indonesia.
Sementara itu Kepal Sekolah SMAN 2 Kudus Drs. Sri Haryoko, ketika ditemui oleh media ini (29/7) mengungkapkan “siswa-siswa yang kami kirimkan dalam ajang karya ilmiah ini memang mereka yang memiliki keunggulan akademik di sekolah, disamping juga aktif dalam forum forum debat dan diskusi, mereka juga memiliki keunggulan dalam penguasaan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional, namun meskipun dalam kompetisi ini mereka belum berhasil memperoleh prestasi puncak tapi setidaknya terpilihnya mereka mewakili satu-satunya sekolah dari Indonesia sudah merupakan prestasi tersendiri bagi kami”. Jelas Haryoko.
Inilah nama-nama siswa-siswi yang mewakili Indonesia dalam even internasional tersebut, Anjas Pramono- Besito Rt5/2 Gebog Kudus kelas XII Mia 8, Feni Risma Mei Diana – Jurang Rt3/2 Gebog Kudus kelas XII Mia 8, Faiq Permadi Zuffar – Tenggeles Jekulo Kudus kelas XII Mia 7, Muhammad Yufron- Jatikulon Jati Kudus XII Mia 7, Maulana Bilal Dimas Prabowo kelas XII MIA 7, Maulida Mardathilla XI MIA 2 Perum Jepang Pakis Indah Jati Kudus. (YM/MR)