Kudus, isknews.com – Akademi Sepakbola Tugumuda Indonesia (ASTI) Kudus dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan skill siswa mereka tentang teknik bermain sepakbola yang baik menggelar kegiatan Coaching Clinic dengan mendatangkan pelatih dari Sriwijaya FC Dino Sefriyanto untuk memberikan materi-materi pelatihan kepada 75 siswa ASTI di lapangan Stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (25/01/2022).
Menurtut direktur utama ASTI Kudus, Arif Budiyanto, coaching clinic yang pihaknya laksanakan merupakan program pelatihan sepak bola singkat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bermain sepak bola terutama dalam aspek teknik dasar.
“Yang jelas dengan mendatangkan pelatih profesional ini akan menambah wawasan anak-anak lebih meningkat termasuk juga para pelatih-pelatih di akademi ini, karena pengalaman coach Dino dalam melatih pemain-pemain di Liga ini sudah banyak sehingga bisa diterapkan oleh anak-anak,” kata Arif, Selasa (25/01/2022).
Arif yang juga mantan asisten manajer bidang teknik Persiku ini mengatakan, pihaknya meminta Coach Dino untuk memberikan materi yang jarang diberikan oleh para pelatih Akademinya, seperti materi-materi yang biasa diberikan oleh para pelatih berlisensi A pro atau yang sering diberikan kepada para pemain di Liga.
Ditambahkan oleh Arif, mendatangkan pelatih dengan sertifikasi liga pro sudah menjadi program dari akademi yang dipimpinnya dan merupakan program berkala namun rutin. Sedangkan pemilihan Dino sebagai pemberi materi di Akademinya ini lebih karena kedekatan personal dengan dirinya maupun dengan para pelatih lain di ASTI.
“Kami sering berkomunikasi dan berkonsultasi dengan beliau bila membutuhkan advis-advis terkait teknik-teknik kepelatihan sepakbola di ASTI. Kedepan mungkin kami akan hadirkan lagi para pelatih liga pro yang lain untuk mengasah skil dan pengetahuan bagi anak-anak,” terangnya.
Sementara itu disela-sela pelatihannya Asisten Pelatih fisik Sriwijaya FC, ini menuturkan bahwa materi utama yang pihaknya berikan kepada siswa-siswa ASTI Kudus ini diantaranya adalah politic berbasis game model conditioning for soccer dan dilanjutkan dengan sedikit tactical system for zone and block.
“Sepakbola ini kan putusan dan area kerjanya, contoh nomor 3,4,2 dan 5 kerjanya harus dimana areanya, connectionnya bagaimana serta game knowledge yang sangat penting bagi seorang pemain sepakbola. Agar pada saat kelevel senior nanti mereka sudah dapat beradaptasi,” rinci Dino.
Tak hanya itu, mereka dituntut untuk menguasai tiga dasar dari filosofi permainan yakni directly, assosiatif atau possesion dan vertical.
“Terutama untuk para pemain direntang usia 16 hingga 18, karena itu basicnya. Karena pada saat mereka itu ke top level seperti Tim Liga. Kan pemain sepakbola itu top levelnya ada di liga profesional. Mereka masih bisa beradaptasi dengan berbagai pelatih yang memiliki filosofi lepelatihan berbeda-beda karena telah memiliki dasar materi ini,” pungkasnya. (YM/YM)