Kudus, isknews.com – Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kudus pada Kamis (5/2) menyebabkan sejumlah sekolah terendam dan mengganggu proses belajar mengajar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho, melaporkan bahwa banyak sekolah terpaksa menghentikan kegiatan belajar di kelas dan beralih pada pembelajaran dari rumah.
“Akibat banjir yang merendam fasilitas sekolah, kami mengarahkan sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan memberikan tugas melalui grup WhatsApp,” kata Anggun, Jumat (07/02/2025).
Hal ini diambil sebagai langkah untuk memastikan proses pendidikan tetap berlangsung meskipun kondisi cuaca tidak mendukung.
Beberapa sekolah yang terdampak banjir tersebar di berbagai kecamatan di Kudus, seperti Kecamatan Kota, Jati, Kaliwungu, Mejobo, Bae, dan Jekulo. Beberapa di antaranya adalah SD 2 Mlati Lor, SD 1 Jati Wetan, SD 1 Gamong, dan SD 4 Payaman. Banjir menyebabkan akses menuju sekolah terputus dan ruang kelas terendam, sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan belajar secara normal.
Selain fasilitas sekolah yang rusak, banyak siswa dan guru yang kesulitan untuk sampai ke sekolah akibat jalanan yang tergenang. Pembelajaran yang dilakukan secara daring diharapkan dapat menjaga kontinuitas pendidikan, meskipun terbatas oleh kendala teknis, seperti akses internet yang tidak merata.
“Selama masa pemulihan ini, kami berharap sekolah dapat tetap memberikan pendidikan terbaik meskipun dalam kondisi yang terbatas. Kami juga akan mendata lebih lanjut sekolah mana saja yang mengalami kerusakan parah dan membutuhkan perbaikan segera,” tambahnya.
Dinas Pendidikan juga menekankan pentingnya sinergi dengan orang tua untuk mendukung pembelajaran dari rumah.
Para guru akan tetap berkomunikasi dengan orang tua siswa guna memastikan tugas dan materi pembelajaran dapat dipahami dan diselesaikan dengan baik.
Di sisi lain, pemulihan pasca-banjir di sekolah-sekolah akan memerlukan waktu, dan pihak Disdikpora Kudus berharap adanya bantuan dari berbagai pihak untuk mempercepat proses ini agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan lancar. (YM/YM)