Pati, isknews.com ( Lintas Pati ) – Penipuan melalui media sosial (Medsos) facebook dan aplikasi pengirim pesan instan Blackberry Messenger (BBM), merambah Kabupaten Pati. Tak tanggung-tanggung, kali ini pihak yang dirugikan Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Joni Kurnianto.
Modusnya, mereka meretas akun facebook dan BBM pemilik akun asli, untuk kemudian menggantinya dengan identitas palsu pihak yang berkepentingan. Selanjutnya, mereka melakukan pemerasan melalui akun yang telah diretas tersebut.
“Jadi hari ini saya mealporkan ke Reskrim Polres Pati, terkait tadi pagi saya mendapatkan email dari facebook bahwa nomor hape saya yang ada di sana dihapus, kemudian muncul hape nomor baru yang bukan milik saya,” ungkap Joni saat ditemui awak media selepas melapor, Kamis (31/08/2017).
Tak berlangsung lama, lanjut dia, pihaknya mendapatkan banyak panggilan masuk baik melalui telpon seluler maupun WhatsApp (WA) dari kenalannya, yang hendak mentransfer sejumlah uang karena mendapatkan pesan singkat dari akun yang telah diretas.
“Massanger saya yang di facebook dan BBM saya dipakai untuk penipuan orang tak dikenal, ya untuk meminta uang, dia meminta mentransfer dana untuk dimasukkan ke rekening salah satu bank di Semarang,” papar pria yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Pati itu.
Untuk menghindari jatuh korban, imbuh Joni, dia berinisiatif untuk melakukan pelaporan tersebut. Selain itu, secara pribadi pihaknya menghubungi beberapa kenalannya untuk tidak melangsungkan transfer perbankan melalui rekening di dua akun itu.
“Demi meminimalisir korban penipuan atas nama saya. Saya pun secara pribadi melalui WA, SMS, telpon dan Instagram, menyatakan bahwa akun BBM saya dan facebook saya lagi di hack orang,” sebutnya.
Ditambahkan, agar jajaran kepolisian segera mengusut kasus yang menimpanya. Pasalnya, beberapa rekannya hampir saja terjebak ke dalam penipuan tersebut.
“Jangan dipercaya, kalau ada suatu hal harap hubungi saya dulu. Yang saya tahu, ada salah satu teman yang sudah berada di kasir bank untuk melangsungkan transfer, untung dia menelpon saya. Alhamdulillah tidak sempat terjadi, semoga tidak ada korban lainnya,” tandasnya.